Luwu, Portal News - Diduga tak
memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Proyek Jalan Palopo-Toraja RawanLongsor.
Meski sudah berkali-kali dibenahi, namun material pecahan batu kayu dan tanah masih terus berjatuhan dari area bukit hingga menjadi ancaman bagi pengguna jalan.
Hal ini diketahui, dengan adanya salah satu jenazah yang harus diangkat oleh warga usai terjebak di titik longsor palopo-bastem. Bencana tanah longsor ini sudah berlangsung lama. Senin (25/10/2021).
Dari keterangan yang dihimpun, selain jenazah. Pasien rujukan, juga ikut terjebak di titik longsor.
Dari pantauan, Warga khususnya anak-anak yang melintas. Terpaksa lari untuk menghindari material yang jatuh dari tebing.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, ribuan warga yang ada di Kecamatan Bastem dan Bastem Utara, Kabupaten Luwu terisolir.
Selain itu, untuk keluar masuk desa. Warga harus berputar melewati Kabupaten Toraja, Provinsi SulawesiSelatan.
Untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, tiga unit alat berat di kerahkan ke lokasi.
Sebelum mendapat perhatian dari pemerintah, para mahasiswa melaksanakan aksi demo di Kantor DPRD, Kantor Bupati dan Kejaksaan Luwu.
Tak hanya itu, para Mahasiswa juga meminta pemerintah dan penegak hukum untuk memperhatikan proyek tersebut. Karena disinyalir tidak memiliki analisis dampak lingkungan.
Penulis : Nas
Editor : Zainuddin Bundu