Polisi yang melakukan pembubaran sempat mendapat perlawanan
sebelum berhasil menguasai titik bentrok.
Bahkan polisi kewalahan menghalau kedua kelompok, lantaran
titik bentrokan sangat gelap.
Kondisi tersebut membuat petugas terpaksa melepaskan tembakan
peringatan, karena kedua kelompok pemuda tersebut saling serang dengan
menggunakan anak panah dan senjata api rakitan jenis papporo.
Polisi juga harus ekstra hati-hati dalam membubarkan tawuran,
mengingat kedua kelompok tersebut menggunakan senjata dikenal sangat mematikan.
Setelah berhasil memukul kedua kelompok warga dengan gas air
mata, polisi akhirnya kembali mengurai arus lalulintas yang sempat mengalami
kemacetan dari kedua arah.
Selain itu, kaum pria dan sejumlah ibu-ibu juga melakukan
protes menolak sejumlah motor terduga pelaku yang diamankan petugas.
Dari pantauan, hingga kini kondisi keamanan diwilayah
tersebut kembali kondusif.
Kendaraan yang melintas dari kedua arah, sempat tersendat.
Dapat kembali melanjutkan perjalanan.
Warga dihimbau agar tetap tenang dan tak mudah terprovokasi, mengingat tawuran yang berkepanjangan ini sudah menelan korban jiwa. Ungkap Kabag OPS Polres Palopo, Kompol Sanodding. Kamis malam (16/9/2021). (Tim/ZB)