Luwu, Portal News - Dengan terbentuknya Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan September 2020 lalu, yang diketuai oleh Drs. KM. Pahruddin, M. Pd.I atau akrab dipanggil Pak Kapolo, FKPP Luwu kini melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) diselenggarakan di Pondok Pesantren Attibyan, Dusun Taddette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu, Povinsi Sulawesi Selatan. Kamis (08/04/2021) pukul 13.30 (WITA).
Dari keterangan yang dihimpun, rakor ini merupakan program
kerja FKPP Luwu yang dilaksanakan setiap Tri Wulan sekali. Dengan tema
"Pesantren bukan hanya single face, tapi multy face".
Dihadiri dari beberapa Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten
Luwu, sehingga dapat terjalin sinergitas serta komunikasi antar Pondok
Pesantren.
Tak hanya itu, forum ini lahir dari hasil musyawarah bersama
untuk mengembangkan Pondok Pesantren. “Kami berharap agar Pesantren-Pesantren
di Kabupaten Luwu ini, dapat di akui oleh Kementerian Agama sebagai basis
pembentukan Akhlaqul Karimah."terang Kapolo".
Saat ditemui wartawan media portal news, Fakhruddin Umar selaku
Kasi Pendis Luwu mengatakan.
"Musyawarah ini membahas bagaimana persepektif Pondok
Pesantren kedepannya, dipondok itu adalah tempat kaderisasi pejuang-pejuang
agama di masa akan datang. Pondok Pesantren itu murni, tidak berafiliasi ke
lembaga formal. Hanya mengacu kepada visi misinya." Terangnya
“Saya meminta kepada Pondok Pesantren agar memenuhi
persyaratan sebagai Pesantren diantaranya ada Kyai, asrama, santri yang nginap,
kitab dan Musholla. Di masa pandemi sekarang ini Pondok Pesantren jadi idola,
dimana sekolah-sekolah formal jadi terkendala belajarnya, sedangkan Pondok
Pesantren kita lihat banyak orang tua memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren.
Semoga kedepannya Pondok Pesantren bisa berkembang di masa akan datang."
Tutupnya Ungkapnya
Selain itu, Jufri, MA selaku Kakan Kemenag Luwu turut hadir
dalam Rakor tersebut, menyampaikan bahwa “Dalam lingkup Pesantren, ada 4
pendidikan dasar yang sederajat. Yaitu, Madrasah Ibtidaiyah, Di'niyah
Ta'miliyah, Paket A dan Salafiyah Ula'. Madrasah itu adalah pendidikan umum
berciri khas kan Agama, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah
Aliyah. "Jelasnya
Lanjut Jufri, Pondok Pesantren adalah kelompok-kelompok yang
belajar agama dan memiliki tingkatan belajar. Pondok Pesantren tercatat di
bangsa kita ini adalah yang terdepan menjaga keutuhan bangsa kita dan memiliki
rasa nasionalisme yang dibentengi dengan akhlak, Bahwa kita ini adalah
berbeda-beda dengan mengedepankan toleransi antar beragama. Tidak satupun
ajaran agama yang mengajarkan membunuh sesama, apalagi sampai melakukan bom
bunuh diri seperti yang baru-baru ini terjadi”.
Saya sampaikan juga bahwa “Pondok Pesantren saat ini harus
mempelajari sistem digital, Karena saat ini kita menggunakan sistem berbasis
digital. Menggunakan teknologi digital dalam mengoperasikan aplikasi dan
terkait dengan bantuan MCK pada Pondok Pesantren di Kabupaten Luwu sudah ada
keluar 3 SK, Dan rencananya ada 17 yang akan dapat bantuan". Tutup Jufri.
Penulis: Sukardi
Editor: Zainuddin Bundu