Jelajahi

Copyright © PortalNews
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Pasang Iklan

Gubernur Sulsel di OTT KPK, Dan Uang 1 Koper

Friday 26 February 2021, 12:00 WIB Last Updated 2021-09-22T17:40:29Z



Jakarta, Portal News - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Benar di OTT KPK, Dan Penyitaan Uang Sebanyak 1 Koper.

 

Hal itu diketahui dengan adanya informasi tambahan yang dikutip dari media fajar, dan Pesan singkat yang tak ingin dimedikan namanya. Serta tambahan informasi dari Juru Bicara KPK Ali Fikri saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. Sabtu dini hari (27/2/2021) pukul : 01.00 (WITA).

 

Pihaknya meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi lebih lanjut dari pimpinan KPK soal tambahan kasus tersebut.


 

“Tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan, terkait dugaan tindak pidana korupsi,” Ungkapnya.

 

Dari keterangan yang di himpun (pesan rahasia), Tim KPK sebanyak 9 orang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.


Dari adanya informasi tersebut, kami lakukan klarifikasi informasi secara langsung kepada Dian Patria, dan membenarkan adanya informasi penjemputan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di OTT KPK dengan singkat. Sabtu siang (27/2/2021) pukul 12:03 (WITA).



 

"Benar"

 

Selain Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah beberapa orang ikut diamankan KPK, yakni :

 

1.        Agung Sucipto ( Kontraktor, 64 Thn).

2.        Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 Thn).

3.        Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri,  48 Thn).

4.        Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan).

5.        Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).


Serta barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp. 1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dan Tim KPK kemudian langsung membawa Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr dan Rombongan langsung ke KLINIK TRANSIT di Jalan Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin. Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel antara lain :

 

1.        Iptu. Cahyadi;

2.        Bripka. Laode Budi;

3.        Briptu. Sardi Ahmad;

4.        Bripda. M. Syaharuddin.

 

Kemudian pada pukul 05.44 (WITA) rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617 yang kemudian Tim Dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 (WITA).

 


 

Tak hanya itu, kami dari wartawan dan management redaksi media portal-news.co.id terus melakukan tambahan informasi yang akurat, transparan dan terpercaya kepada Erwin, namun pihaknya tak memberikan tanggapan atau komentarnya selaku Kabid Humas Provinsi Sulawesi Selatan untuk mewujudkan pelanyanan publik yang optimal kepada masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Kedatipun demikian, konfirmasi pun terus dilakukan hingga menuju Kadis Kominfo Sulsel Amson yang dihubungi via telepon selulernya menambahkan bahwa.

 

"Td pagi bbrp media termasuk media nasional sdh meminta konfirmasi dan sdh vitcom di depan rujab". Beber Amson. Sabtu siang (27/2/2021) pukul 13:16 (WITA).




Namun tak sampai disitu, hasil konfirmasi terus berlanjut hingga ke yang bersangkutan. Yakni Veronica Moniaga, juru bicara Gubernur Sulsel yang dikonfirmasi langsung via telepon selulernya (Whtaaapp) menjelaskan bahwa.




"Veronica Moniaga, juru bicara Gubernur Sulsel ingin menjelaskan mengenai berita yang sedang marak terkait Bapak Gubernur Sulsel. Bapak Gubernur tidak melalui proses Operasi Tangkap Tangan, melainkan dijemput secara baik di Rumah Jabatan Gubernur pada dini hari, ketika Beliau sedang beristirahat bersama keluarga. Meskipun belum mengetahui penyebab Bapak dijemput sekali lagi secara baik, namun Bapak Gubernur sebagai warga negara yang baik mengikuti prosedur yang ada, mengingat bahwa berdasarkan keterangan petugas KPK yang datang, Bapak Gubernur saat ini akan dimintai keterangan sebagai saksi".

 

"Bapak Gubernur berangkat bersama ajudan dan petugas KPK, tanpa disertai adanya penyitaan barang bukti, karena memang tidak ada barang bukti yang dibawa serta dari Rujab Gubernur. Mari kita sama-sama menunggu dan menghormati proses pemeriksaan yang berjalan". Kata Veronica melalui whatsappnya. Sabtu siang (27/2/2021) pukul 13:10 (WITA). (ZB)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Terkini


PORTAL EDUKASI

+

Pasang Iklan
Pasang Iklan

Popunder

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS