Luwu, Portal News, – Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan klarifikasi terkait adanya keluhan dari nasabah mengenai sertifikat yang hilang.
Menurut pihak BRI, kejadian ini disebabkan oleh kesalahan administrasi internal yang tengah ditangani secara serius.
"Kami memohon maaf kepada nasabah yang terdampak atas insiden ini. Kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk memastikan sertifikat yang hilang atau digantikan sesuai prosedur," ujar Atok Muhajir. Rabu (11/9) sekira pukul 18:30 (WITA) malam.
Lebih lanjut, pihak BRI memastikan bahwa hak-hak nasabah tetap terjamin. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan kegiatan perbankan dalam proses penyelesaiannya, serta senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam pelayanannya" tambahnya.
Selain itu, pihak BRI juga mengimbau nasabah yang mengalami masalah serupa untuk segera melaporkan ke kantor cabang terdekat atau menghubungi layanan pelanggan agar dapat diberikan solusi terbaik. Sebagai langkah pencegahan, pihak bank akan memperkuat sistem pengamanan dokumen nasabah.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nasabah, namun BRI meyakinkan bahwa tindakan korektif telah diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam setiap layanan kami," tutup pernyataan resmi BRI.
Sekedar diketahui, keluarga nasabah Rosdiana salah seorang ahli waris dari Shati di Lingkungan Cappa Padang, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Selasa (10/09/2024) telah mengambil dana KUR Usaha Tani di Bank BRI Unit Belopa Kabupaten Luwu mengaku bahwa.
"Sebelumnya orang tuanya itu mengambil dana KUR usaha tani di Bank BRI Unit Belopa pada tahun 2022 silam, dengan jaminan sertifikat rumah milik orang tuanya atas nama Shati dan di tangani langsung mantan kepala unit bank BRI Belopa. Andi Hilal dan yang menandatangani berkas permohonan kredit Dana KUR saat mendatangi rumah kediaman".
Meski angsurannya telah lunas terbayar, namun hingga kini sertifikat jaminannya belum juga dikembalikan.
Pihak Bank BRI berkomitmen menyelesaikan persoalan yang ada, dan untuk nasabah yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut, BRI menyediakan hotline khusus dan membuka layanan bantuan di seluruh cabang. (Red)
