PORTAL NEWS -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru saja merilis hasil surveinya untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar tahun ini.
Pengambilan sampel dilakukan sejak 7 hingga 14 Juni 2024 lalu.
Hasilnya terungkap data elektabilitas atau tingkat keterpilihan beberapa nama kandidat Calon Wali Kota Makassar.
Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya.
SMRC berfokus pada uji skenario terhadap beberapa nama kandidat Calon Wali Kota Makassar yang bakal maju dalam Pilwalkot kali ini.
Skenario pertama, jika Pilkada Makassar diikuti oleh empat kandidat, siapakah yang akan dipilih Responden?
Kemudian skenario kedua dengan tiga kandidat dan skenario terakhir yaitu head to head atau hanya 2 nama kandidat.
Hasilnya, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa "Appi" berhasil mengungguli semua kandidat secara signifikan di semua skenario tersebut.
Salah satu skenario yang dianggap kemungkinan besar akan terjadi yaitu uji 4 nama Kandidat Calon Wali Kota Makassar.
Nama yang dimaksud yaitu, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Kemudian juga ada nama Indira Yusuf Ismail. Selanjutnya, Pengusaha yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Walikota pada Pilkada 2013 lalu, Rusdin Abdullah.
Terakhir, mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa.
Hasilnya, Munafri Arifuddin mendapatkan 35,5%. Kemudian disusul Indira Yusuf Ismail dengan 26,3%. Selanjutnya Andi Seto Ghadista Asapa 10,9% dan Rusdin Abdullah 8,4%.
Sisanya belum menentukan pilihan, dengan menjawab tidak tahu atau menjawab 18,9%.
Skenario kedua, SMRC melakukan pengujian dengan 3 nama kandidat. Hasilnya, jika Munafri Arifuddin, Indira Yusuf Ismail dan Andi Seto Ghadista Asapa di uji hasilnya.
Munafri memperoleh 40,2%, kemudian Indira Yusuf Ismail 28,7% dan terakhir Andi Seto Shadista Asapa meraih 11,9%. Sisanya Tidak Tahu Tidak Jawab 19.2%.
Kemudian jika nama Indira Yusuf Ismail tidak diikutkan dalam skenario dan digantikan dengan nama Rusdin Abdullah.
Maka hasilnya, Munafri Arifuddin unggul telak 49.9%, Rusdin Abdullah 13.9% dan Andi Seto Ghadista Asapa 13,7%. Sisanya 22,5% Tidak menentukan pilihan.
Skenario selanjutnya, yaitu dengan menguji dua nama kandidat atau head to head.
Pertama, mengikutkan nama Munafri Arifuddin dan Indira Yusuf Ismail.
Hasilnya, gap antara keduanya sangat signifikan yaitu terpaut 16,2%. Munafri keluar sebagai pemenang dengan 47,9%. Dibandingkan Indira Yusuf Ismail dengan perolehan 31,7%. Adapun yang belum menentukan pilihan 20,3%.
Hasil yang hampir sama saat Munafri diujikan dengan kandidat lain. Dengan Andi Seto Ghadista Asapa, Munafri memperoleh 56,3% sedangkan Andi Seto hanya 19,8% dan 23,9% Tidak Tahu/Tidak jawab.
Begitu juga jika diuji dengan nama Rusdin Abdullah. Hasilnya. Munafri Arifuddin memperoleh 60,1% sedangkan Rusdin Abdullah 17,3 Persen dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab 22,7%.
Komentar Jubir Appi
Juru Bicara Tim Pemenangan Appi, Andi Taufiq Aris atau akrab dipanggil ATA ikut mengomentari hasil survei SMRC itu.
Menurut dia, Munafri Arifuddin punya momentum yang sangat baik dalam Pilwalkot Makassar.
ATA yakin hasil positif yang didapatkan Appi cerminan kepercayaan dan harapan masyarakat Makassar terhadap kepemimpinan Munafri Arifuddin.
Elektabilitas dan popularitas yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat peneriman beliau di warga sangat baik.
Selain itu, ATA juga menambahkan jika saat ini Tim Pemenangan Appi terus berbenah terkait infrastuktur tim dan kerja-kerja elektoral sampai di tingkat paling bawah.
Bahkan sebut dia, Appi akan semakin banyak melakukan blusukan ke tengah-tengah masyarakat sambil mengumpulkan keluhan masyarakat selama ini yang mungkin luput dari perhatian pemerintah.
"Alhamdulillah, kita syukuri hasil kerja keras tim pemenangan ini, bersama masyarakat yang terus menerus menggaungkan semangat gotong royong demi memenangkan Appi di semua level atau tingkatan. Dan dalam waktu dekat Appi akan semakin banyak blusukan ke bawah, menemui masyarakat, di sejumlah titik," ungkap ATA, Senin dini hari, 24 Juni 2024.
Secara terpisah, di kesempatan lain, Akademisi Universitas Hasanuddin, Dr Rahmat Muhammad, juga turut mengomentari survei SMRC ini.
Menurutnya kedekatan emosional dengan pemilih adalah faktor penting dimiliki oleh kandidat.
“Tingginya elektabilitas mengindikasikan bahwa kandidat berhasil membangun koneksi emosional dengan pemilih, hal yang sangat penting dalam kontestasi politik lokal,” ungkap Dosen yang juga Kepala Prodi S3 Sosiologi Fisip Unhas.
Survei dilakukan terhadap 410 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Responden yang ditanyakan merupakan wajib pilih Kota Makassar, yakni yang berumur 17 keatas atau sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah proporsional.
(*/Red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV
