PORTAL NEWS -- Bencana ekologis di kabupaten Luwu Sulawesi Selatan pekan lalu (Jumat 3/5) menjadi headline berita di hampir semua media Indonesia.
Banjir dan longsor yang menimpa 13 kecamatan di kabupaten induk di Luwu Raya itu menelan 13 korban jiwa, ribuan hektar lahan pertanian dan tambak serta ratusan rumah warga rusak berat akibat bencana alam tersebut.
Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya.
PT Masmindo Dwi Area, perusahaan tambang emas yang sudah 33 tahun bercokol di Luwu dituding oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulsel sebagai biang kerok banjir dan tanah longsor di Sulsel.
Letak lokasi tambang Masmindo, di hulu pegunungan Latimojong, dengan konsesi 14 ribu hektar lahan menjadi titik sentral bagi terjadinya musibah ini.
Masmindo adalah anak perusahaan grup tambang Indika Energy yang pemiliknya adalah ponakan almarhum Soeharto, presiden RI ke-2.
Agus Lasmono nama sang pemilik, pernah masuk dalam jajaran orang terkaya termuda di Indonesia.
![]() |
Foto: Agus Lasmono, owner Indika Energy Grup (ft: Net) |
Agus Lasmono adalah pendiri dan pemilik Indika Energy.
Sebelumnya, beliau menjabat Wakil Presiden Komisaris Indika Energy pada tahun 2007 hingga 2017.
Dia memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics dari Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat pada 1993 dan gelar Master in International Business dari West Coast University, Los Angeles, California, Amerika Serikat pada 1995.
Pria kelahiran 6 April 1972 di Jakarta tersebut bernama asli Agus Lasmono Sudwikatmono. Ia merupakan pengusaha yang menduduki posisi eksekutif di Indika Group. Indika Group sendiri merupakan salah satu perusahaan yang membawahi berbagai perusahaan di bidang telekomunikasi, hingga pertambangan.
Agus Lasmono adalah anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia pada masa orde baru, yaitu Sudwikatmono Prawirodihardjo. Sudwikatmono dikenal sebagai eksekutif senior Salim Group dan juga keponakan dari mendiang mantan Presiden Soeharto.
Ketika kerajaan pengusaha terkenal Indonesia, Sudwikatmono, diguncang krisis ekonomi, Agus Lasmono sebagai putranya membantu menyelamatkan kekayaan keluarga tersebut. Dia diangkat menjadi Komisaris Utama Indika Energy pada Januari 2017, kemudian diangkat kembali untuk masa jabatan ketiga berdasarkan Akta Nomor 55 tanggal 25 April 2019.
Pria kelahiran 52 tahun lalu itu mendirikan Grup Indika dan mengkonsolidasikan bisnis keluarga, memasukkan unit-unit baru dan menggabungkannya dengan bisnis yang dikembangkan ayahnya, termasuk perusahaan pertambangan dan energi.
Selain menjadi Komisaris, Agus juga merupakan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Indika Energy berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 02/IE/BOC/DEC/IV/2020.
Grup Indika memasuki industri batu bara pada 2004. Sebelumnya Agus juga pernah menjabat berbagai posisi seperti Komisaris Kideco pada 2004-2017.
Di samping itu, dia juga menjadi Komisaris Utama PT Indika Inti Corpindo sejak 2004 dan PT Indika Inti Holdiko sejak 2004 serta Direktur Utama PT Indika Multi Media sejak 2002. Sebelumnya, Agus juga ikut terjun ke sektor media dan berinvestasi di rumah produksi, radio, dan TV.
Dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi sejak 2012. Perusahaannya menjalankan stasiun TV NET., yang ditujukan untuk generasi muda dan tidak lagi menampilkan tayangan sinetron pada umumnya.
Dia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Surya Citra Media Tbk. Pada 2005-2013 dan PT Surya Citra Televisi di tahun yang sama, pada 2005-2013.
(Red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV