PORTAL NEWS -- Dua pelaku penyerangan anggota intel Polsek Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Aiptu Bahrun telah ditangkap.
Pelaku adalah Pandawa (18) warga Jl Borong Raya dan Histhaz (18) warga Jl Kanjilo.
Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya.
Keduanya ditangkap usai menyerang intel polisi, Aiptu Bahrun saat mengantisipasi adanya potensi perang kelompok di Jl Ujung Bori, Rabu malam (8/5/2024).
Akibat penyerangan itu, Aiptu Bahrun mengalami luka sabetan parang di bagian tangan kirinya.
"Hasil interogasi, Pandawa mengakui dan membenarkan membawa senjata tajam (parang) pada saat ingin melakukan penyerangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5/2024) malam.
Begitu juga dengan Histhaz, lanjut Devi, turut serta ikut mencoba melakukan penyerangan yang memicu perang kelompok.
"Histhaz mengakui dan membenarkan telah ikut serta pada saat ingin melakukan penyerangan membonceng Pandawa," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan Devi, Histhaz juga memberikan keterangan bahwa dirinya melihat Pandawa membawa senjata tajam jenis pada pada saat melakukan penyerangan.
"Barang bukti yang kita amankan sebilah parang," jelasnya seperti dikutip Tribun.
Kronologi anggota intel Polsek Manggala, Kota Makassar, terkena sabetan senjata tajam saat bertugas dijelaskan Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin.
Dia bilang, kejadian bermula saat personel Polsek Manggala melakukan pengamanan untuk mencegah adanya perang kelompok.
Pengamanan dipimpin Panitia 1 Binmas Polsek Manggala Ipda Hamsir, itu berlangsung depan komplek perumahan Jl Ujung Bori, Rabu (8/5/2024) dini hari.
Di saat bersamaan, Ipda Hamsir meminta bantuan karena ada yang dicurigai hendak melakukan penyerangan.
"Piket Intelkam Aiptu Bahrun menuju ke TKP untuk membantu perkuatan," kata AKP Wahiduddin dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024) siang.
Sesampainya di TKP, personel kepolisian dari Polsek Manggala, termasuk korban melakukan penyisiran dan mendapati satu unit sepeda motor terparkir di pinggir jalan. Motor tersebut diduga milik pelaku yang sedang bersembunyi.
Saat korban atau Aiptu Bahrun mendekati pelaku yang sedang bersembunyi itu, pelaku langsung menyerang korban menggunakan parang. Korban yang sigap pun menangkis menggunakan tangannya hingga terluka.
"Baru mau dia tanya, tapi (pelaku) langsung serang anggota (Aiptu Bahrun). Tangan kirinya luka, sempat juga jatuh ke tanah, di mulutnya juga ada luka," terangnya.
"Aiptu Bahrun menangkis memakai tangan kiri selanjutnya pelaku Lari meninggalkan TKP," sambungnya.
Akibat kejadian itu, tangan kiri Aiptu Bahrun terkena sabetan senjata tajam pelaku dan harus dirawat di rumah sakit.
(Red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV