Luwu, Portal News - Banjir bandang yang telah melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada tanggal 3 Mei 2024 telah menghancurkan ribuan hektar lahan pertanian warga dan ratusan rumah terendam akibat banjir.
Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya.
Bencana Banjir dalam skala besar tersebut terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut, dan menyebabkan meluapnya dua sungai utama, yaitu Sungai Suli dan Sungai Bajo.
Entitas Hujan yang tinggi memicu terjadinya longsor di lereng gunung Latimojong dan menimbun sedikitnya enam rumah warga serta merenggut 7 nyawa di Desa Pajang.
Selain itu, hujan yang terus-menerus membuat enam kecamatan terendam, yaitu Suli, Suli Barat, Kamanre, Belopa, Bajo, dan Bajo Barat.
Menyikapi bencana ini, Dadang, Ketua LMND Komisariat Unanda dan Pemuda Kurusumanga, Kecamatan Belopa mengungkapkan keprihatinannya dan menyatakan duka yang mendalam atas nasib warga di Kabupaten Luwu dengan menekankan perlunya analisis menyeluruh terhadap akar penyebab banjir.
“Pentingnya memeriksa faktor-faktor lain yang berkontribusi selain intensitas hujan, bencana menunjukkan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab di daerah hulu sebagai elemen potensial yang memperparah bencana tersebut” Kata Dadang.
Selain itu, Dadang juga menuturkan bahwa duka bersama ini harus kita hadapi dan lewati secara bergandengan tangan.
"Ini menjadi Luka kita bersama maka kita sebagai pemuda harus bergandengan Tangan bersama Pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan seluruh elemen masyarakat untuk menanggulangi bencana ini secara bersama". Tutup Dadang.
Pihaknya juga meminta kepada aparat penegakj hukum untuk tidak duduk diam dalam menyikapi pesoalan ini. Terutama Pejabat publik dan sejumlah perusahaan pertambanagan yang diduga kuat dalam bencana tersebut.
“Karena dari pantauan kami selama ini, perusahaan yang ada di gunung latimojong hanya dibiarkan begiu saja.Diduga sebagai dalam utama benacana yang merugikan ribuan warga dan meningkatkan angka kematian”. Tegas Dadang. (Red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV