√ Akses Jalan Terganggu Material Eks Longsor, Ibu Hamil di Tana Toraja Melahirkan di Tengah Jalan, Bayinya Meninggal Dunia- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Akses Jalan Terganggu Material Eks Longsor, Ibu Hamil di Tana Toraja Melahirkan di Tengah Jalan, Bayinya Meninggal Dunia

Senin, 13 Mei 2024, Mei 13, 2024 WIB Last Updated 2024-05-13T01:07:01Z


PORTAL 
NEWS -- Sebuah video berdurasi 2 menit menjadi viral lantaran ibu hamil yang mendapat rujukan ke RS di Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan terpaksa melahirkan di tengah jalan, Sabtu 11 Mei 2024.


Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya. 


Setelah jagat maya dihebohkan beberapa waktu lalu dengan viralnya video seorang warga Simbuang yang ditandu sepanjang 4 kilometer akibat akses jalan yang tidak bisa dilalaui ambulance, kini nasib naas kembali dirasakan oleh warga Simbuang, seorang ibu hamil berinisial MA terpaksa menepi di pinggir jalan poros untuk melahirkan karena jalan yang biasanya dilalui oleh kendaraan belum bisa dilewati, buntut longsor yang terjadi satu bulan lalu tak kunjung dibersihkan.


Diketahui kejadian tersebut bermula saat MA akan melahirkan di Puskesmas Lekke’, Kecamatan Simbuang, namun fasilitas dan kondisi yang tidak memadai, membuat pasien tersebut dirujuk ke salah satu rumah sakit di Makale. 


Saat di perjalanan, mobil yang ditumpangi pasien harus terhenti karena longsor masih menutupi jalan yang berada di Lembang Makkodo Kecamatan Simbuang tak kunjung diperbaiki. 


Tak habis akal, keluarga mencari kendaraan roda dua untuk membawa pasien menuju Makale, namun belum lama dalam perjalanan hal yang tak diinginkan pun terjadi.


MA sang ibu hamil itu harus menepi di pinggir jalan karena sudah tak bisa menahan rasa sakit dan mengalami pendarahan cukup serius. 


Tak peduli dibawah terik matahari, dan beralaskan kerikil di jalan, ia sekuat tenaga melahirkan seorang bayi dengan harapan besar bahwa bayi itu lahir dengan selamat dan sehat. 


Sayangnya, harapan itu sirna, bayi yang dikandungnya selama sembilan bulan dan dengan mati-matian untuk melahirkannya, dengan ikhlas harus merelakan kepergian bayi kesangannya, karena tak sempat tertolong. 


Daniel Maraya, salah satu keluarga yang berada di lokasi merasa sangat terpukul  atas kejadian yang menimpa keluarganya tersebut. 


Sementara itu salah satu anggota Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mengutuk keras pemerintah provinsi Sulsel yang terus acuh terhadap persoalan masyarakatnya.


"Kami sudah berulang kali ingatkan Pemprov Sulsel untuk segera menindaklanjuti longsor dan beberapa persoalan di Simbuang-Mappak, namun sampai berita ini beredar, tak ada itikad baik yang ditunjukkan pemerintah," kata Robertus.


"Pemprov Sulsel harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada warga Simbuang, menurutnya jika pemprov cepat menanggapi longsor tersebut, kemungkinan besar kejadian naas di atas takkan terjadi. Kami sangat menyayangkan karena harus ada korban dulu baru pemerintah bergerak," imbuh dia.


"Kami akan terus tagih dan kejar pertanggungjawaban Pemrov, terutama PJ Gubernur dan DPRD Sulawesi Selatan," pungkasnya.


Sementara itu di akun Facebook Siangg To Gesseng, yang diposting Minggu (12/05) nampak sang ibu hamil yang tengah diinfus berhenti di tepi jalan. 


Ia pun menulis:


Sangat miris... 

Dalam perjalanan dari Makale menuju Simbuang-Mappak, kami mendapati seorang ibu yang sedang terbaring lemah di pinggir jalan pasca melahirkan... 


Akibat jalanan yang rusak parah dan minimnya peralatan di Puskesmas Lekke', ibu ini dengan terpaksa harus dirujuk dengan menggunakan kendaraan roda dua oleh keluarganya dan beberapa tenaga kesehatan Puskesmas Lekke' dari Simbuang ke Makale, namun ibu ini harus melahirkan di tengah jalan (Poros Makale-Simbuang) akibat guncangan motor yang hebat..... 


Bersyukur ibu ini dalam keadaan sehat setelah melahirkan dan dibawa pulang oleh warga ke rumahnya di Balatana, Desa Mesakada Puang Bembe, namun bayinya tidak bisa terselamatkan...


Dalam keadaan seperti ini, kami (masyarakat Simbuang-Mappak) tidak tahu mau mengadu ke mana lagi karena kami sudah kenyang dengan janji2 politik...


Postingan bapak pendeta itu dikomentari Elda Debora. 


Warganet ini menulis: 


Kasian, ini yg heboh di Tiktok pak pen. Sudah masuk juga berita Krn jln rusak ibu melahirkan darurat. Anaknya tidak selamat 

😭, turut prihatin 🙏🏻


(Red) 

Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS

Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->