√ Liga Ramadhan Palopo Ricuh, Ada Oknum Penonton Masuk Lapangan dan Saling Kejar-kejaran- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Liga Ramadhan Palopo Ricuh, Ada Oknum Penonton Masuk Lapangan dan Saling Kejar-kejaran

Sabtu, 06 April 2024, April 06, 2024 WIB Last Updated 2024-04-20T22:00:12Z

Liga Ramadhan Palopo Ricuh, Ada Penonton Masuk Lapangan dan Saling Kejar-kejaran Terjadi, Begini Kronologi Kejadiannya

PORTAL NEWS
-- Viral di sosial media, terjadi keributan saat berlangsung pertandingan di babak 8 Besar Liga Ramadhan Palopo, Jumat sore 5 April 2024 yang dihelat di Lapangan Pancasila, kelurahan Tompotikka, Wara kota Palopo.


Pertandingan yang mempertemukan Bhayangkara Palopo FC versus RR Community sempat terhenti beberapa menit di babak pertama, lantaran salah satu suporter RR Community tiba-tiba masuk ke dalam lapangan dan memprotes keputusan wasit dalam laga tersebut. 


Baca Juga: Pengamat: Penonton Masuk Lapangan, Pemain Emosional Saat 8 Besar Liga Ramadhan Palopo, Pertanda Habitat Sepakbola Kita Masih Cenderung Primitif


Tensi tinggi kedua tim untuk bisa maju ke babak semifinal turnamen berhadiah uang tunai Rp30 juta itu tak terelakkan lagi. Apalagi kondisi lapangan yang cukup licin membuat pertandingan semakin menarik dan seru. 


Video yang diunggah akun Seputar Luwu Raya terlihat para pemain Bhayangkara mendorong Penonton yang masuk lapangan dengan maksud agar segera keluar dari arena pertandingan karena match tersebut masih sementara berlangsung.


Tetapi oknum penonton tersebut tidak menerima baik, dan terjadilah keributan, adu mulut, sehingga terlihat, terjadi saling kejar-kejaran dan salah satu pemain sempat menendang oknum Penonton tadi saat dilerai oleh teman-temannya, serta oleh pihak panitia turnamen dan keamanan. 


Muhajir, ketua bidang pertandingan dalam turnamen ini saat dihubungi Portal News, Sabtu (6/4) mengatakan, kasus kejadian kemarin bermula dari kesalahan oknum penonton yang memasuki arena pertandingan sehingga memancing reaksi berlebihan dari pemain-pemain Bhayangkara FC. 


"Jadi saya mau luruskan dulu, kejadian itu bukan antara Pemain dengan Pemain, melainkan antara Penonton (Suporter) dengan Pemain Bhayangkara FC," katanya. 


"Saat itu masih babak pertama skor masih 0-0. Ada sapuan bola dari Ivan Wahyudi kepada pemain RR Community yang sedang menguasai bola. Bersih, kaki Irvan kena bola duluan, bukan kena kaki, yang dikuasai pemain RRC."


"Tapi mungkin karena gaya tacklingnya dilihat cukup keras, padahal bersih, dan wasit sudah keluarkan kartu kuning kepada Ippang (Irvan Wahyudi), tetapi salah satu Penonton dari kubu mereka, ada yang masuk lapangan protes berlebihan, sehingga memancing reaksi pemain-pemain Bhayangkara untuk ikut masuk ke dalam lapangan pertandingan," terang Muhajir, yang juga dikenal sebagai pelatih usia dini bertangan dingin itu. 


Beruntung, laga berdurasi 2 x 15 menit itu akhirnya bisa diselesaikan dengan aman dan damai, dan semua pihak bisa menerima hasil akhir 1-0, yang membawa Bhayangkara Palopo FC melaju ke Semi Final dalam turnamen yang digagas oleh Anjas Chambank dan Radeva Production tersebut. 


Sayangnya, Herianto, Sekum Askot PSSI Palopo saat dimintai komentarnya seolah enggan berkomentar lebih jauh dan tidak membalas pesan WA yang dilayangkan Redaksi Portal News untuk meminta tanggapan atas kericuhan tersebut.


Kami masih mencoba menghubungi owner RR Community, Bung Rizal Rahmat yang juga berada di lapangan Pancasila saat kisruh ini terjadi. Pesan messenger Portal News belum dibaca dan dibalas anggota DPRD Luwu dari Partai Gerindra tersebut. 


Ketua APSSI Luwu Minta Panitia dan Askot PSSI Palopo Tegas


Terkait kejadian ini, ternyata juga ikut dibahas oleh para Pelatih sepakbola berlisensi PSSI/AFC di grup WhatsApp Forum Pelatih SSB Se Luwu Raya. 


Melihat tayangan video yang dibagikan oleh salah satu pelatih, Coach Parambung yang merupakan Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Kabupaten Luwu ikut angkat bicara. 


Pelatih LSS Latimojong itu menyayangkan terjadinya insiden tersebut dan meminta kedewasaan semua pihak dalam menjaga bulan suci ramadhan dari perilaku kurang terpuji. 


"Assalamu Alaikum... tabe' sy secara pribadi pemerhati Bola Kota Palopo dan an.Ketua APSSI Kab. Luwu menyayangkan dan minta kepada teman-teman panitia Liga Ramadhan Kota Palopo agar memberikan hukuman/sanksi kepada Klub dan pemain yg sudah melakukan tindakan memalukan dan dianggap mencederai citra sepak Bola Kota Palopo."


"Selama ini barusan terjadi selama diadakannya Liga Ramadhan di Kota Palopo, apa lagi ini dilaksanakan di dalam bulan Suci Ramadhan. Setidaknya pemain yang melakukan pemukulan diberi sanksi tidak boleh ikut turnamen sesuai dengan perbuatannya dan ditembuskan ke PSSI Se Luwu Raya biar ada efek jera dan kalau ini kita tidak berlakukan ke depan pasti akan terjadi lagi karena tidak adanya ketegasan dan kita jalankan aturan yang sekarang dilakukan oleh pengurus PSSI Pusat." 


"Mohon maaf ini hanya sekedar saran dan masukan dan anti kekerasan dan anarkis dalam sepakbola🙏🙏🙏," tulis Parambung dalam pesan singkatnya di Group WA tersebut. (Red))

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->