√ Dua Berita Kriminal Pilihan Redaksi Ini Sangat Menarik Dibaca, Selain Sadis Juga Unik, Lihai dan Sangat Rapih Cara Kerjanya tapi Toh Akhirnya Terbongkar Juga- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Dua Berita Kriminal Pilihan Redaksi Ini Sangat Menarik Dibaca, Selain Sadis Juga Unik, Lihai dan Sangat Rapih Cara Kerjanya tapi Toh Akhirnya Terbongkar Juga

Rabu, 17 April 2024, April 17, 2024 WIB Last Updated 2024-04-17T17:18:27Z


PORTAL 
NEWS -- Untuk hari ini kami akan suguhkan dua buah berita kriminal tentang pembunuhan yang sadis, unik dan bikin kesal, sebab pembunuhnya tak berperikemanusiaan meskipun ada alasan tertentu mengapa sang pembunuh tega melakukannya. 


Yang pertama, tentang kasus pembunuhan pegawai honorer di salah satu kementerian yang berdomisili di Bandung Jawa Barat. 


Kemudian cerita kriminal yang kedua, yang tidak kalah hebohnya adalah kasus pembunuhan dengan cara yang sama yakni dicor, tapi dalam versi lain. Kasus ini terjadi di Bekasi tahun lalu.


Kita awali dari cerita kriminal di Bandung Barat.


Seorang tukang kebun bernama singkatan I (31) ditangkap polisi, usai membunuh Didi Hartanto (45) dan menguburnya di dalam rumah korban.


Pelaku bekerja di kompleks perumahan korban di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.


Diduga pelaku sakit hati lantaran korban belum membayar upahnya sebesar Rp300 ribu.


Setelah melakukan pembunuhan, pelaku menggali lubang di rumah korban dan memasukkan jasad ke dalamnya.


Pelaku juga mengecor lubang tersebut dan menutupnya dengan keramik.

Sepupu korban, Agus Wardoyo (57), mengatakan pihak keluarga membuat laporan orang hilang pada Sabtu (30/4/2024).


"Pada 30 Maret saya lapor ke polisi tapi saat dicek lokasi (kejadian) bersih, kemudian saya lapor lagi karena ada kecurigaan," ungkapnya, Selasa (16/4/2024), dikutip dari Tribun.


Ia mengaku curiga saat melihat posisi kasur korban serta sejumlah barang ada yang hilang.


"Laporan pertama kan orang hilang, laporan keduanya laporan temuan baru itu yaitu dugaan ada tindak pidana kekerasan apalagi ada barang yang hilang," ucapnya.


Menurutnya, pihak keluarga tidak menyangka korban dikuburkan di dalam rumah.


Keluarga sempat menggelar acara pengajian di rumah agar korban segera ditemukan.


"Bahkan ditempat itu (titik penemuan jasad korban) kita pakai untuk pengajian, persis di bawahnya itu korban dikubur," bebernya.

Sosok Korban

Korban dibunuh menggunakan benda tumpul pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 23.00 WIB.


Pelaku sempat kabur ke Jakarta dan ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).


Diketahui, korban merupakan pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Cimahi.


Korban tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan keluarganya tinggal di luar kota.


Salah satu rekan kerja korban, Andriani menyatakan Didi terakhir masuk kerja pada Jumat (15/3/2024).


"Nah hari Senin kita apel pagi tidak ada, kemudian dari kita pastikan mencari dan ketahui tidak masuknya dari hari Senin itu," tukasnya.


Ia menjelaskan korban merupakan seorang yang pendiam dan jarang membuat masalah di kantor.

"Karena selama ini memang orangnya itu enggak pernah neko-neko dan enggak banyak bicara juga," imbuhnya.


Motif Pembunuhan

Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan korban dianiaya hingga tewas menggunakan pipa besi.


Pelaku kemudian menggali lubang di rumah korban dengan lebar 80 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter.


"Jadi posisi mayat saat ditemukan terkubur ditutup keramik dengan kedalaman kurang lebih 50 sentimeter," jelasnya, Selasa (16/4/2024).


Selain bekerja sebagai tukang kebun, pelaku juga sering menjadi tukang bangunan sehingga dapat mengecor dan menutupi keramik jasad korban.


"Korban dikubur biasa, kemudian ditutup dengan tanah dan atasnya dilapis dengan keramik. Untuk posisinya di dapur," imbuhnya.

Polisi masih mendalami penyebab kematian korban dan menunggu hasil autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung.


"Jadi tersangka menagih uang kerja selama dua hari sebesar Rp 300 ribu. Setelah melakukan pembunuhan, tersangka mengambil barang berharga korban," paparnya, Selasa (16/4/2024).

PPP

Sejumlah barang yang diambil yakni dua sepeda motor, sertifikat rumah serta handphone korban.


Satu sepeda motor telah dijual, sedangkan satu sepeda motor lagi, sertifikat rumah dan handphone masih disimpan di rumah pelaku.


Pelaku Ditangkap


Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, korban dilaporkan hilang pada Sabtu (30/3/2024).


Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan ditangkap.


"Kami berhasil mengamankan seorang pria berinisial I yang diduga sebagai pelaku (pembunuhan terhadap Didi)," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.


Diduga korban dianiaya hingga tewas di rumah yang terletak di Kompleks Bumi Citra Indah.


"Kemudian korban dikubur di rumahnya di belakang dan ditutup keramik (dicor)," lanjutnya.


Berdasarkan pengakuan pelaku, jasad dicor di rumah untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Kuburannya sangat rapih sekali, jadi setelah korban ini meninggal dunia, pelaku langsung menguburnya," sambungnya.


Jasad Ditutup Keramik


Pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban di rumah, namun tidak ditemukan hal yang mencurigakan.


"Saat itu rumah dalam kondisi rapih dan bersih, tidak ada tanda-tanda korban dikubur di rumah ini," bebernya.


AKBP Aldi Subartono menjelaskan, petugas melakukan sejumlah penyelidikan setelah mendapat laporan orang hilang dengan nama Didi Hartanto.


"Dari situ kami membentuk tim investigasi yang di-back up Direskrimum Polda Jabar untuk mencari tahu korban ini hilang secara wajar atau tidak wajar," terangnya.


Saat personel Satreskrim Polres Cimahi mendatangi rumah korban ditemukan hal janggal.

"Akhirnya korban ditemukan dikubur ditutup keramik di dalam rumahnya bagian belakang (dicor)," jelasnya.


Menurutnya, orang awam tidak akan menaruh curiga lantaran pelaku mengecor korban dengan rapi.


"Saat ini kami bersama tim Polda Jabar akan kembali melakukan olah TKP dan evakuasi mayat untuk proses pembuktian selanjutnya," pungkasnya. 


Pembunuhan Sejenis ini Pernah Terjadi di Bekasi tahun 2023 lalu

Permana, terduga pelaku pembunuhan terhadap dua wanita dengan mayat korban dicor di Bekasi merupakan teman lama kedua korban, Heni Purwaningsih dan Yusi Purawati. 


Kedua korban dan pelaku merupakan teman semasa SMA.  


Hal itu diungkapkan Ketua RT 11/22 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Purwo Darmanto, Selasa (28/2/2023).


"Yang kita dengar dari pihak suami istri yang ada mereka itu bertiga teman sekolah teman SMA. Itu saja yang saya tahu," ujar Purwo.


Diketahui, warga Bekasi digegerkan dengan penemuan dua jasad wanita di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara, RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.  

Tragisnya kedua jasad wanita itu dikuburkan dengan cara dicor di bawah tangga dalam kontrakan tersebut. Setelah membunuh kedua korban, Permana diduga mengakhiri hidupnya dengan aksi bunuh diri.


Purwo mengatakan, Permana dikenal warga sekitar sebagai sosok yang terbuka dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat. 


Tidak ada perilaku mencurigakan dari Permana sebelum terjadinya tragedi berdarah tersebut.


"Orangnya ramah, baik. Dia juga aktif di lingkungan. Ikut arisan RT. Dia ikut kerja bakti sama seperti yang lain-lainnya sama," kata Purwo.


Diketahui, Permana tinggal di kontrakan satu lantai berwarna kuning itu sejak 3,5 tahun lalu. Permana tinggal sendiri di kontrakan itu setelah berpisah dengan mantan istri yang membawa anak mereka pindah ke Cakung sekitar 8 bulan lalu.

"Memang 3,5 tahun tinggal di sini. Delapan bulan terakhir setelah ditinggal istrinya. Maksudnya pisah. Anak dan istrinya pindah ke Cakung dia memang sendiri di sini tetap tetapi kalau komunikasi dan lingkungan dan sebagainya masih normal. Biasa saja tidak ada tanda-tanda sesuatu yang aneh," tutur Purwo.


Berdasarkan rekaman CCTV, kedua korban nampak masuk ke dalam kontrakan pelaku sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah itu tidak nampak lagi adanya pergerakan dari kedua korban.


Pihak kepolisian Polres Bekasi Kota telah melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (28/2/2023) siang bersama jajaran Inafis hingga Puslabfor Polri. 


Sementara kedua jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. (Red)

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->