PORTAL NEWS -- Kebakaran menghanguskan sebuah rumah panggung milik warga Banta-bantaeng lorong 3, bernama Khadijah pada Sabtu malam sekira pukul 21.07 WITA.
Damkar Makassar menerjunkan 25 personel dan 12 unit mobil Damkar untuk memadamkan api di lokasi.
Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin menuturkan jika peristiwa nahas ini terjadi di lorong 3, Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini atau Jalan Andi Djemma (Landak Baru) lorong 2, Makassar, Sabtu (16/3/2024).
Petugas butuh waktu lima menit untuk tiba di lokasi. "Tiba di titik pukul 21.12 Wita," ujar Hasanuddin kepada wartawan.
Menurut Hasanuddin, kebakaran tidak berlangsung lama sebab api dapat dipadamkan pukul 21.32 Wita atau sekitar 20 menit setelah petugas tiba di lokasi. Namun dia mengakui kebakaran tersebut menghanguskan satu unit rumah warga.
"Luas objek terbakar 10 x 20 meter," katanya.
Hasanuddin sendiri belum dapat memastikan awal mula terjadinya kebakaran. Dia juga mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran sementara diidentifikasi," katanya.
Material rumah yang terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan seisi rumah.
Kebakaran sempat membuat panik warga, karena terjadi di saat warga sedang melaksanakan salat tarawih.
12 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas pun melakukan penyemprotan dari segala arah, untuk mencegah api semakin membesar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, semantara penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian sektor rappocini Kota Makassar.
Kesaksian Tetangga Korban
Sementara itu, salah satu tetangga korban, bernama Syarifah (44) yang ditemui di lokasi mengatakan, kebakaran itu diduga sengaja dilakukan oleh salah seorang anak pemilik rumah.
Dia bilang, belakangan ini Nugi terlihat agak lain dari biasanya semenjak pulang dari menuntut ilmu atau tarikat di luar daerah.
"Nugi, anak pemilik rumah. Infonya Nugi yang bakar rumah orangtuanya," aku tetangga korban.
"Salah menuntut ilmu kayaknya. Ada memang dugaan dia mau hancurkan rumahnya makanya Pak Binmas dan Babinsa sudah standby," tambah Syarifah.
"Suka ribut memang, agak stress. Pengakuan kakaknya kalau masuk dalam rumah (dia bilang) banyak setan, kain kafan terbang-terbang," Syarifah menuturkan.
Mengantisipasi hal buruk yang bakal dilakukan Nugi, Syarifah menyebut, keluarga dan warga lain terus berjaga-jaga tiga hari terakhir. Termasuk Siti Hadijah, ibu Nugi.
Keterangan Kapolsek
Kapolsek Rappocini Kompol Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah panggung tersebut dan mengamankan seorang warga.
"Terkait dengan masyarakat diamankan bahwa ketika terjadi kebakaran, orang tuanya sendiri mencari anaknya dan diserahkan karena kekurangan mental sehingga diserahkan ke anggota untuk diamankan. Belum ada keterkaitan," kata Kompol Yusuf di lokasi, Sabtu (16/3).
Yusuf menerangkan lokasi rumah yang terbakar berada di dekat masjid. Menurutnya kebakaran terjadi ketika salat tarawih, sehingga membuat para jemaah lari berhamburan dari masjid.
"Saat berlangsung salat tarawih kemudian terjadi kebakaran, sehingga jamaah hanya melaksanakan empat rakaat saja, kemudian menghubungi pemadam," ungkapnya.
Pada saat kebakaran, kata Yusuf di dalam rumah tersebut terdapat tiga orang penghuni rumah yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya. Namun, berhasil dievakuasi.
"Satu unit rumah terbakar dan di dalam ada tiga orang yakni, ibu dan dua bersaudara," sebutnya.
(Red)
