PORTAL NEWS -- Lagi-lagi kasus bullying atau perundungan terjadi di dunia pendidikan. Kejadiannya kali ini dilakukan oleh sekelompok pelajar SMP di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perundungan hingga pengeroyokan itu terjadi di SMP Negeri 13 Teritip Balikpapan Timur.
[ Mau Nonton TV Streaming Portal TV? Klik DISINI ]
Bahkan videonya viral di jejaring sosial media, menampilkan seorang siswa yang dikeroyok oleh kawan-kawannya.
Peristiwa meresahkan ini dilakukan di dalam kelas diluar jam pelajaran berlangsung.
Tampak salah seorang siswa melakukan pemukulan hingga melancarkan tendangan ke arah kepala dan badan korban.
Korban hanya dapat pasrah dengan duduk di bangku sementara dirinya dikerubungi oleh siswa lain.
Tak hanya sampai situ, seragam yang ia pakai juga sempat ditarik hingga hampir terlepas.
Akibat kejadian tersebut ramai di media sosial, Reina selaku guru Bimbingan dan Konseling bersama wali kelas, Nasrun mengatakan, aksi perundungan itu terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024.
Polres Kota Balikpapan akhirnya melakukan mediasi kepada semua pihak yang terlibat.
Pihak terkait yang turut berpartisipasi dalam mediasi antara lain sekolah, kepala sekolah, guru, orang tua murid, murid, dan petugas PPA Polresta Balikpapan.
Sebelumnya Polsek Balikpapan Timur melimpahkan kasus tersebut kepada Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polresta Balikpapan.
Unit PPA Satreskrim dan Polsek Balikpapan Timur berhasil mengumpulkan 6 pelaku yang diduga terlibat dalam perundungan.
Keenam pelaku didampingi orangtua masing-masing dan pihak sekolah.
"Kedua belah pihak pun sepakat permasalahan ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. Selanjutnya keenam pelaku dan orang tua masing-masing meminta maaf secara langsung kepada orangtua korban di hadapan Polisi dan pihak sekolah," melansir postingan @polrestabalikpapan di Instagram, Senin, 4 Maret 2024.
Dengan terjadinya kejadian ini, perwakilan dewan guru SMP akan lebih memperhatikan pengawasan kepada murid-muridnya.
Dibully Karena Korban Kirim Video Bokep ke HP Adik Pelaku
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban berinisial R dan pelaku berinisial S beserta teman-temannya mengeroyok saat jam istirahat berlangsung. Hingga membuat korban tak bisa berbuat apa-apa saat dikeroyok.
Dikonfirmasi Guru BK dan Wali Kelas IX SMP Negeri tersebut, membenarkan kejadian peristiwa perundungan tersebut. Keduanya mengatakan bahwa aksi yang mengarah pada tindakan pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (27/2/2024) pagi saat jam istirahat.
“Motif perundungan ini dipicu oleh tindakan korban R yang mengirim gambar asusila kepada adik S, salah satu pelaku,” ujar Reina, Minggu (3/3/2024).
Atas perbuatan korban, pelaku S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lainnya.
“Adapun siswa lain yang terlibat diantaranya berinisial M, MR, AB, AMR, dan F. Namun F hanya sebatas merekam dan tidak terlibat langsung,” tambah Nasrun, Wali Kelas IX.
Lebih lanjut Reina menyebut, persoalan itu sudah diselesaikan secara internal, bahkan antara pelaku dan korban sudah kembali berinteraksi seperti sewajarnya.
“Makanya pihak sekolah kaget setelah video tersebut ramai di media sosial, padahal sudah kembali main bersama,” jelasnya.
Para pihak pun sudah menggelar rapat dengan para siswa, orang tua, dan pihak RT setempat untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saat ini, kasus perundungan tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Polresta Balikpapan,” tambah Reina.
Sebelumnya, peristiwa viral soal bullying juga terjadi di kota Malang dan Batam yang ramai tersebar videonya di media sosial.
(Red)