PORTAL NEWS -- Seorang oknum Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 45 Kel. Parangtambung, Kec. Tamalate, Kota Makassar diduga merusak lembaran suara yang telah dipilih oleh warga.
Bermula saat itu oknum anggota KPPS tersebut hendak menghitung suara Caleg DPRD Kota Makassar Daerah Pemilihan lima (Dapil 5), namun mirisnya Oknum Anggota KPPS tersebut malah melubang lembar suara dengan kuku agar dianggap batal.
Ulahnya tersebut terpantau beberapa warga disekitarnya, dan warga langsung melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT lalu di teruskan ke Ketua RW setempat.
Diketahui Daerah Pemilihan (Dapil 5) Kota Makassar tersebut meliputi Kecamatan. Mamajang, Tamalate, dan Mariso. Daerah tersebut juga dikenal sebagai Dapil Neraka bagi para Aktivis Politik.
Saat dikonfirmasi selaku Ketua RW 07 Ibu Marlina saat mendengar hal itu langsung bergegas ke tempat kejadian dan memarahi tindakan kecurangan yang dibuat anggota KPPS itu yang dapat merugikan salah satu kandidat calon.
“Kebetulan RT ku yang lapor ke saya, katanya ada Anggota KPPS berinisial SR melubang kertas suara yang mau dihitung dengan kuku jari kelingkingnya,” katanya.
Dirinya juga menduga bahwa yang dilakukan oleh Anggota KPPS itu berkaitan dengan Caleg yang lainnya,
“Akibat ulahnya sedikitnya 65 surat suara yang batal, dan diketahui rata-rata suara dari Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” ujar Marlina.
Tak hanya itu, pelaku sendiri terindikasi menjadi tim sukses salah satu kandidat Caleg PKS kota Makassar Dapil 5 itu yang memiliki nomor urut 1.
Saat dikonfirmasi, Baharuddin Dg. Kio sebagai saksi mata menjelaskan, bahwa dirinya sudah menduga dari awal, kuat dugaan tersebut setelah dirinya melihat SR menggunakan jari jempol tangan dan kelingkingnya dengan silih berganti.
”Anehnya lagi Panwasnya dan SR ini duduk berdampingan sambil melakukan aksinya secara diam-diam dan Panwasnya malah membiarkan saja, sempat saya tanya ke Saksi tapi saksi juga tidak gubris,” ungkapnya.
Dia menjelaskan jika dirinya tak tau mau berbuat apa karena kalau saya tegur juga takutnya saya malah ditegur balik karena mencampuri kerjaannya mereka.
“Bahkan saya sempat mau rekam, tapi pas begitu saya mau ambil HP sudah jelek mukanya dan mungkin dia sadari mi dirinya ketahuan, makanya langsung beranjak dari tempat duduknya,” tutupnya.
Akibat dari kejadian itu selaku Caleg Kota Makassar Dapil 5 dari partai PKS lainnya merasa dirugikan dan akan melaporkan kejadian itu di lihak kepolisian dan Bawaslu Kota Makassar. (Red)