Di grup D, Luwu Raya United FC sukses membukukan 4 poin hasil sekali menang saat bertemu Persibone Kab. Bone dan ditahan imbang 0-0 saat menjamu Perspin Pinrang.
Namun keberhasilan LRU FC tidak diikuti dengan kemampuan finansial klub pendatang baru itu.
Salah satu official team yang enggan disebut namanya kepada Redaksi Portal News menyebut, sebanyak 40 pemain yang ikut serta ke basecamp Kostrad Kariango kabupaten Maros sebagai venue event kompetisi tahunan tersebut kini terancam terseok-seok mengikuti lanjutan putaran kedua diakibatkan minimnya dana operasional team.
"Kondisinya Alhamdulillah kita telah lolos ke putaran kedua yang jadwalnya kami belum tahu kapan, tapi yang jadi perhatian kami bagaimana anak-anak ini bisa bertahan di tengah keterbatasan dana operasional, kami berharap masalah ini cepat terselesaikan agar fokus tim kedepan lebih tinggi untuk memikirkan langkah di putaran kedua yang pasti akan semakin ketat dan keras," ungkapnya, Rabu (24/01) lalu.
Sementara itu, CEO Luwu Raya United FC, Syahrul Rahmat, yang dihubungi terpisah lewat WhatsApp, Kamis (25/01) mengaku masih berusaha untuk mencarikan Calon Sponsor Utama yang siap membantu pendanaan klub yang 100 persen merekrut pemain Wija To Luwu tersebut.
"Ya kami akui jika ada sedikit masalah pada operasional team, tetapi kami masih tetap berusaha untuk mengangkat prestasi bagi adik-adik kita yang penuh talenta dan semangat berjuang di Liga 3 Sulsel ini."
Sebagai informasi, laga pamungkas untuk fase kualifikasi putaran pertama di Liga 3 Sulsel ini berakhir pada tanggal Jumat 26 Januari kemarin, dimana dari 6 group tersebut akan kembali bertarung di putaran kedua khusus bagi Juara Grup dan Runner-up yang venuenya masih di lapangan Kostrad Kariango Maros. (Red)