Ketiga kepala daerah itu adalah Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid dan Wakil Bupati Pinrang Alimin.
Kedua Bupati Wajo Amran Mahmud Wakil Bupati Wajo Amran.
Serta yang ketiga adalah masa jabatan Bupati Luwu Basmin Mattayang.
Masa jabatan ketiganya akan berakhir lebih cepat pada akhir tahun 2023 ini, atau sebelum Pemilu legislatif dan Pilpres 2024.
Sejatinya Bupati Luwu Basmin Mattayang dan Bupati Wajo Amran Mahmud baru genap lima tahun pada Februari 2024.
Begitupun Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid baru genap lima tahun pada April 2024.
Namun, masa jabatan ketiganya harus dipangkas berakhir di Desember 2023.
"Bukan dipotong sengaja, cuman dikurangi sekitar dua bulan lebih lah," jelas Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel Idham Kadir, Selasa (31/10/2023) mengutip sumber media Tribun.
Terkait kompensasi pemotongan jabatan, Idham Kadir menyebut perlu melihat peraturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga ia menunggu surat resmi dari Tito Karnavian. "Kompensasinya sudah diatur oleh kemendagri, masih menunggu draftnya."
Terkait nama penggantinya, Idham Kadir belum bisa menentukan sosok yang bakal diusulkan.
Idham juga belum menerima surat dari Kemendagri terkait pengusulan nama. "Yang jelas Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulsel," katanya.
Selain ketiga kabupaten tersebut, bupati Jeneponto dan Sidrap juga mengakhiri jabatan di Desember 2023. Total ada 15 nama yang harus disiapkan Pemprov Sulsel untuk diusul ke Kemendagri
Bantahan Sekda Luwu
Soal masa jabatan Basmin Mattayang yang segera habis di bulan Desember tahun ini, agaknya dibantah oleh Sekda Luwu, Drs H. Sulaiman MM saat dihubungi Redaksi Portal News, beberapa waktu lalu.
Ia meluruskan pernyataan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel, Idham Kadir, yang menyiratkan ada percepatan penggantian Kepala Daerah di tiga kabupaten di Sulsel.
Meski tak menampik, Sekda Luwu tetap kukuh jika masa jabatan Basmin Mattayang tetap akan selesai di tanggal 15 Februari 2023, atau sehari setelah masa pencoblosan di Pemilu 2024.
"Masa jabatan Bupati Luwu Bapak Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, MPd berakhir 15 Februari 2024," kata Sulaiman lewat keterangan tertulis saat dihubungi via Whatsapp.
Saat kembali kami tanyakan apakah ada percepatan masa tugas Bupati Luwu, Sekda kembali menjawab dengan tegas bahwa sesuai masa jabatan 15 Pebruari 2024 adalah masa jabatan Bupati Luwu.
Pernyataan Sekda Luwu ini sepertinya ingin menyudahi polemik yang beredar soal masa jabatan tiga kepala daerah, termasuk bupati Luwu.
Tanggapan Pengamat
Pengamat Politik, Zainuddin Sapaan Akrab Ajis Portal menanggapi isu percepatan penggantian masa jabatan bupati Luwu yang simpang siur dan tak ada kejelasan tersebut.
Menurutnya, opini yang beredar luas soal percepatan masa tugas Basmin sebagai Bupati Luwu yang dipangkas dua bulan karena adanya Pemilu adalah hal lumrah. Hanya saja ia menyayangkan jika ada kesan tarik ulur kepentingan sehingga soal masa jabatan ini terkesan simpang siur dan hanya jadi konsumsi obrolan warung kopi belaka.
"Masyarakat ini hanya menunggu kepastian soal isu-isu tadi. Jika memang dipercepat, sebaiknya Bupati dan jajarannya mempersiapkan segala hal termasuk administrasi laporan pertanggungjawaban sebelum serah terima kepada Penjabat Bupati Luwu yang baru. Pemerintah harus terbuka soal informasi percepatan akhir masa jabatan ini," kata dia, Rabu (22/11).
Bukan hanya itu, aktivis lingkungan hidup dan perburuhan itu juga meminta agar Basmin menjelaskan kepada Publik soal pertanggungjawaban kinerja selama hampir 5 tahun menjabat. Menurut Ajis Portal sapaan akrabnya, Bupati harus menyampaikan program apa saja yang belum selesai serta janji-janji politiknya mana saja yang sudah ia selesaikan dan yang belum.
"Pak Basmin harus transparan jelaskan program mana saja dan janji politik apa saja yang belum sempat ia selesaikan hingga saat ini, supaya rakyat bisa menilai langsung kinerjanya 5 tahun memimpin kabupaten Luwu. Sebab jika tidak, maka rakyat bisa saja kurang bersimpati lagi, sehingga beliau harus secara terbuka meminta maaf bilamana ada program atau janji-janjinya yang belum tunai ia laksanakan," tandasnya.
Berikut, Tujuh Penjabat Kada di Sulsel
Saat ini, ada 7 daerah yang dipimpin penjabat. Mulai dari Kabupaten Takalar yang diamanahkan ke Setiawan Aswad.
Kemudian, di Kabupaten Sinjai dipimpin Fahsul Falah, Kabupaten Bantaeng Andi Abubakar.
Di Kota Palopo ada Asrul Sani serta Kabupaten Bone dipimpin Andi Islamuddin.
Terbaru, Pj Bupati Enrekang ada H Baba dan Pj Walikota Parepare Akbar Ali. (Red)