√ Pesantren Imam Asy-Syafi'i Enrekang Berduka, 3 Santrinya Tewas Digulung Ombak Pantai Lowita- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Pesantren Imam Asy-Syafi'i Enrekang Berduka, 3 Santrinya Tewas Digulung Ombak Pantai Lowita

Selasa, 26 September 2023, September 26, 2023 WIB Last Updated 2023-09-26T12:50:40Z

Pesantren Imam Asy-Syafi'i Enrekang Berduka, 3 Santrinya Tewas Digulung Ombak Pantai Lowita

PORTAL NEWS
-- Lagi-lagi kasus pelajar tewas tenggelam kembali terjadi di Sulawesi Selatan. 


Kali ini, sedikitnya lima orang santri Pondok Pesantren Imam Asy-syafi'i Enrekang, tenggelam saat berenang di Pantai wisata Lowita Centre, desa Tassiwalie, kecamatan Suppa, kabupaten Pinrang, pada Senin sore (25/9/2023). 


Tiga dari lima santri yang tenggelam itu ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.


“Informasi yang kami peroleh, bahwa ada rombongan santri dari Pondok Pesantren Imam Syafi’i Enrekang sedang liburan ke daerah pesisir Pantai Lowita Center di desa Tassiwalie, kecamatan Suppa, Pinrang,” jelas Aris Barakasi, Komandan Kapal Polisi (KP) XIV-2009 Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulsel.


Bripka Aris menguraikan, awalnya kru kapal menerima laporan dari warga terkait adanya orang tenggelam di perairan Pinrang yang kemudian diketahui merupakan santri dari Pondok Pesantren Imam Syafi’i Kabupaten Enrekang.



Salah satu korban santri yang meninggal dunia digulung ombak di Pantai Wisata Lowita, Kabupaten Pinrang, Senin (25/9/2023).


Kemudian pada pukul 16.00 Wita, lanjutnya, para santri itu berenang di laut, dan pada pukul 16.30 Wita tiba-tiba ombak besar datang kemudian menyeret beberapa santri ke tengah laut.


“Beberapa santri hanyut dan ditemukan di sekitar perairan tersebut yang tidak jauh dari lokasi tempat mereka berenang,” lanjutnya.


Dari lima orang santri yang dinyatakan tenggelam, kata Bripka Aris Barakasi, tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan dua lainnya kini menjalani perawatan di Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang.


Sementara itu, Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono dalam keterangan tertulisnya menerangkan awal kronologis tewasnya ketiga santri tersebut.


Andiko mengatakan berdasar keterangan saksi, sebanyak 122 santri Pesantren Imam Asy-syafi'i asal Desa Patondong, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulsel, datang berwisata di Pantai Lowita Center. Namun, sekitar pukul 16.30 Wita, ombak tinggi tiba-tiba menyapu pantai.


"Para korban berenang di laut bersama dengan santri yang lain, kemudian tidak lama berselang waktu sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut," ujarnya.


Andiko melanjutkan, para santri yang rata-rata berusia remaja itu sempat menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan. Namun, lima orang korban tidak dapat mencapai daratan hingga disapu ombak dan kembali ke lautan.


"Karena panik, para santri yang berenang berlarian ke daratan pinggir pantai, tetapi ada lima orang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak dan kendala tidak pandai berenang," paparnya.


Santri yang selamat kemudian meminta tolong kepada warga setempat. Dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, warga dan para santri mencari para korban. Warga kemudian menemukan para korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan medis.


"Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal. Korban ditemukan dan sekarang masih dalam usaha pertolongan oleh PKM Suppa," sebutnya.


Adapun identitas tiga santri yang meninggal dunia yakni, Abdullah (16), Afit Syafiq (15) dan Samil (15). Jenazah ketiga korban saat ini telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan dengan layak.


Sedangkan dua santri lainnya yang masih dirawat adalah Sultan Rahardia (15) dan Akram (14). (Red)


Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->