Presiden Jokowi, hari ini, Rabu (30/8/2023) dikabarkan akan meneken SK pengangkatan mantan Hakim MK itu.
Jokowi disebut-sebut telah menyetujui usulan Mendagri Tito Karnavian untuk mengangkat Prof Aswanto.
Putra daerah asal Luwu itu kini juga sudah berada di Jakarta untuk mengikuti prosesi Pj Gubernur Sulsel.
Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel akan resmi berakhir pada Selasa 5 September 2023 mendatang.
Melansir Tribun Timur, ada dua orang yang dikabarkan menjadi pembocor informasi penting ini.
Pertama, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini berstatus anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan.
Orang kedua, yaitu kolega Prof Aswanto sesama Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kedua orang ini meminta namanya tidak ditulis.
"Besok Presiden Jokowi teken SK penetapan Prof Aswanto sebagai Pj Gubenur Sulsel," ucap senator tersebut melalui telepon.
“Seharusnya kemarin (SK-nya) diteken, tapi karena masih ada 3 provinsi belum final (nama PJ) sehingga ditunda besok (penandatanganan SK),” kata guru besar tersebut melalui telepon, Selasa (29/8/23).
“Saat ini Pak Aswanto perjalanan ke Jakarta. Beliau dari Samarinda langsung ke Jakarta setelah menerima telepon,” tambahnya.
Dia menjelaskan, detik-detik akhir pemilihan nama Pj Gubernur Sulsel, ada dua nama yang menguat.
Yakni Prof Aswanto dan Bahtiar. Namun akhirnya Mendagri atas persetujuan Presiden RI memilih mantan Wakil Ketua.
Mahkamah Konstitusi itu sebagai pengganti Andi Sudirman.
Hal sama juga dikatakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Hamzah. "Betul. Besok penyerahan SK-nya," ujar Prof Hamzah, kepada wartawan.
Pria asal Kabupaten Luwu itu akan memimpin Sulsel hingga selesainya proses pemilihan gubernur pada November 2024.
Profil Prof Aswanto:
Lahir: 17 Juli 1964
Tempat Lahir: Desa Komba, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu
Istri: Novita Trisyana
Anak: Rathni Rizky Putri Novian, Muhammad Noval
Pendidikan:
Sekolah Dasar Negeri Komba, Kecamatan Larompong (1975)
Sekolah Menengah Pertama Negeri Larompong tahun (1979)
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Makassar (1982)
S1 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar (1986)
S2 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1992)
S3 Universitas Airlangga, Surabaya (1999)
Diploma in Forensic Medicine and Human Rights, Institute of Groningen State University, Netherland (2002).
Karier:
Staf pengajar pada Fakultas Hukum Unhas
Anggota Tim Pengembangan Unhas (2000-2001 dan 2003-2004)
Tim Sosialisasi Hak Asasi Manusia pada Kanwil Kehakiman dan HAM Sulawesi Selatan (2002)
Pengajar Program S2 Ilmu Hukum, UMI, UKIP, S2 Hukum Kepolisian
Tim Sosialisasi HAM bagi Anggota Polri Se-Indonesia (2001-2002)
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan (Pemilu 2004)
Koordinator Litbang Perludem Pusat (2005)
Anggota Forum Peningkatan Pembinaan Demokratisasi Penegakan Hukum dan HAM (2006)
Tenaga Ahli Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Barat (2007)
Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dalam Rangka Pembentukan Ombudsman Daerah untuk Sektor Swasta di Makassar (2007)
Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan (2007)
Ketua Ombudsman Makassar (2008-2010)
Ketua Dewan Kehormatan KPU Provinsi Sulawesi Barat (2008-2009)
Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2010-2014)
Hakim Konstitusi: 21 Maret 2014 – 23 November 2022. (Red)