Sebanyak 8 orang diperiksa dalam kasus ini.
Kasi Pidsus Kacabjar Torut Iwan J Simbolon mengungkapkan kasus ini masih dalam penyelidikan.
Sejumlah saksi telah diperiksa.
"Saksi-saksi sejauh ini sudah kami dengar keterangannya," kata Iwan kepada melansir Pedoman Media, Jumat (8/11/2023).
Menurut dia, total ada 8 saksi yang telah diperiksa sejauh ini. Iwan menjelaskan, sejumlah pihak yang terlibat masih dalam taraf pemeriksaan.
"Kami tidak sempat menyelidiki beberapa orang lainnya. Soalnya mereka telah pindah unit kerja. Tapi mereka tetap kami undang," kata Iwan.
Proyek irigasi ini menelan biaya sekitar Rp3 miliar. Kontraktor diduga membayar fee kepada beberapa pihak.
Kacabjari masih mendalami laporan tersebut, termasuk pemeriksaan Kadis PUPR Torut 2021.
“Kepala dinas (PUPR) 2021, tapi saya tidak tahu namanya. Anggarannya sekitar Rp3 miliar, ada beberapa paket pekerjaan,” jelas Iwan.
Pada saat yang sama, Paulus Tandung, Kepala Dinas PUPR Toraja Utara membenarkan jika kejaksaan sudah memeriksa sejumlah pihak di PUPR. Bahkan dirinya juga sudah dimintai keterangan.
"Betul, soal proyek pengairan di kantor kami 2021 memang sudah dimintai penjelasan. PPK lebih mengetahui kalo soal anggaran, PPK-nya atas nama Edi dia dan saya juga sudah diperiksa," kata Paulus.
Soal adanya transaksional dalam proyek itu Paulus mengaku tidak tahu menahu.
Apalagi soal pembayaran fee dari kontraktor pelaksana proyek kepada orang yang disebut sebagai "bos". Paulus juga mengaku tidak tahu siapa "bos" yang dimaksud. (Red)