√ Ditinggal Ayahnya Sejak Usia 6 Bulan, Remaja Mangkutana Ini Tak Disangka Bisa Lolos Tes- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Ditinggal Ayahnya Sejak Usia 6 Bulan, Remaja Mangkutana Ini Tak Disangka Bisa Lolos Tes

Sabtu, 05 Agustus 2023, Agustus 05, 2023 WIB Last Updated 2023-08-05T05:54:52Z

Ditinggal Ayahnya Sejak Usia 6 Bulan, Pemuda Mangkutana Luwu Timur Ini Tak Disangka Bisa Lolos Tes

LUWU TIMUR, PORTAL NEWS
--  Pameo yang menyatakan bahwa: "usaha tak menghianati hasil" rupanya menjadi kenyataan. 


Hal itulah yang dialami oleh Muhammad Sukarno Hatta, seorang anak yatim yang berasal dari Kabupaten Luwu Timur. 


Dia dinyatakan lulus saat Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) di Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sesuai dengan Surat Keputusan Rektor IPDN bernomor 800.1.2.2 - 352 tahun 2023.


Muhammad Sukarno Hatta lahir dari keluarga sederhana di Desa Balai Kembang Kecamatan Mangkutana. 


Ayahnya bernama Alm. Musa Irfan, meninggal dunia saat Hatta masih berusia 6 bulan dan ibunya bernama Andi Masita Saad yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang yang hanya menjual tabung gas subsidi 3 kilogram. 


Keterbatasan ekonomi rupanya tidak menghalangi Hatta mengejar cita-citanya dalam dunia pendidikan.


Remaja kelahiran 21 April 2005 ini memberanikan diri mengikuti SPCP IPDN dengan modal tekad dan semangat. 


Dalam proses seleksi, Hatta, sapaan akrabnya, termasuk calon Praja yang unggul, ia telah menyiapkan dirinya terus berlatih menguatkan fisik dan intelektualnya jauh hari sebelum seleksi dimulai. 


Terbukti pada psiko tes, Hatta berada di peringkat satu mengungguli pesaing lainnya.


Alumni SMAN 4 Luwu Timur ini menyebutkan bahwa berbekal tekad, usaha dan doa menjadi kunci atas keberhasilannya menggapai impiannya selama ini.


“Saya sudah bertekad kuat untuk menjadi bagian dari IPDN, terus berlatih dan juga berdoa kepada Allah SWT, alhamdulillah hari ini saya lolos, terima kasih untuk semua dukungan terutama keluarga saya tercinta,” ucap Hatta lirih.


Pada proses seleksi ini, Hatta juga menepis segala isu miring tentang calo pendaftaran SPCP IPDN


“Saya dari keluarga yang ekonominya lemah, namun alhamdulillah saya lulus murni tanpa biaya apapun apalagi melalui calo,” ungkapnya.


Hatta merupakan satu-satunya finalis dari  30 orang peserta SPCP IPDN yang berasal dari Kabupaten Luwu Timur.


Sementara, Sulawesi Selatan hanya memiliki 24 kuota untuk diterima dari total 1460 Pendaftar,


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Halsen, turut mengucapkan selamat atas lolosnya Hatta pada SPCP IPDN.


“Sebagai alumni IPDN angkatan ke 3, saya mengucapkan selamat untuk lolosnya adinda Hatta, ini tentu adalah hasil yang ia upayakan selama ini.”


“Saya juga berharap bahwa Hatta menjadi bagian inspirasi dan motivasi bagi putra putri terbaik Luwu Timur untuk terus mengejar cita-citanya,” tutup Halsen


Untuk diketahui, Seleksi Penerimaan Calon Praja akan memasuki tahapan Registrasi Calon Praja bertempat di IPDN Kampus Jatinangor Sumedang pada Agustus 2023 ini. 

Adapun kuota calon praja sekolah kedinasan IPDN tahun ini berjumlah 534 orang. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->