Diketahui, zoofilia adalah ketertarikan secara seksual terhadap hewan bukan manusia. Hal ini mendorong pengidapnya berfantasi berhubungan seks dengan hewan.
Kasusnya yang dijuluki ‘kasus seks kuda Enumclaw’ itu menjadi salah satu artikel yang paling banyak dibaca kala itu. Naasnya lagi, Pinyan tewas mengenaskan karena menjalankan fantasi liarnya itu. Seperti apa kisahnya?
Dikutip dari Daily Star, hal tersebut bermula ketika Pinyan mengalami kecelakaan motor. Kecelakaan itu membuatnya kehilangan kemampuan untuk merasakan sensasi seksual.
Kondisi tersebutlah yang akhirnya mendorong Pinyan untuk ‘menjelajahi’ berbagai aktivitas seksual ekstrem, seperti memasukkan dildo ke anusnya hingga melakukan seks anal reseptif dengan kuda.
Kemudian pada tahun 2000-an, Pinyan menemukan grup chat online yang dijuluki ‘zoophiles’. Grup tersebut berisikan sekelompok pria yang kerap bertemu di sebuah peternakan di King Country, Washington.
Sejak bergabung dengan grup tersebut, Pinyan makin gencar melakukan aksi tak senonoh dengan kuda. Bahkan, ia dan anggota lain salling merekan saat beradegan seks dengan kuda.
Namun nasib sial menimpa Pinyan. Saat melakukan hubungan intim dengan kuda yang dijuluki ‘Big D**k’.
Pasca berhubungan seks (ngendu) dengan kuda tersebut, Pinyan mengalami luka yang membuat usus besarnya berlubang.
Pinyan pun dibawa oleh seorang pria tak dikenal ke Rumah Sakit Komunitas Enumclaw pada 2 Juli 2005. Di sana, Pinyan akhirnya meninggal karena peritonitis akut akibar perforasi usus besar.
Kronologi Tewasnya Pinyan
Menurut Charles Mudede, salah satu penulis film dokumenter Zoo tahun 2007, Pinyan dan teman-temannya kerap melatih kuda-kuda untuk bisa diajak berhubungan seks.
Berbagai video 'seks kuda' itu kemudian diposting Pinyan dan anggota grupnya yang seorang sopir truk, James Michael Tait. Bersama Tait, Pinyan mendistribusikan video zoophilia dengan nama samaran 'Mr Hands'.
Pihak polisi mengungkap bahwa Pinyan dan salah satu pria tak dikenal menyelinap ke gudang pertanian pada malam hari.
Dikatakan pula bagaimana di lahan peternakan itu, ada kuda milik Tait, dan orang-orang 'biasa' datang ke sana untuk 'tujuan seksual'. Hal ini tidak terkecuali Pinyan dan kawannya.
Saat kejadian, Pinyan sempat berhubungan intim dengan kuda yang bernama 'Big D**k'. Sementara, Tait yang sudah lebih dulu berhubungan dengan kuda itu, merekam aksi Pinyan dan kuda tersebut. Selama aksi itu, Pinyan mengalami luka dalam termasuk usus besar yang berlubang.
Tepat pada 2 Juli 2005, Pinyan diturunkan oleh pria tak dikenal tadi di Rumah Sakit Komunitas Enumclaw. Di sanalah, Pinyan dinyatakan meninggal karena peritonitis akut akibat perforasi usus besar.
Setelah Pinyan meninggal, pihak berwenang menggunakan SIM-nya untuk mencari kenalan dan kerabat. Laporan berita sebelumnya menyatakan bahwa pihak berwenang telah menggunakan rekaman kamera pengintai untuk melacak rekan Pinyan. (Red)