√ Analisis Politik: Prabowo dan Ganjar Versus Anies Baswedan, Siapa Berjaya?- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Analisis Politik: Prabowo dan Ganjar Versus Anies Baswedan, Siapa Berjaya?

Senin, 14 Agustus 2023, Agustus 14, 2023 WIB Last Updated 2023-08-15T14:24:59Z

Analisis Politik: Prabowo dan Ganjar Versus Anies Baswedan, Siapa Berjaya?

[PORTAL NEWS]
--  Ada dua kekuatan politik besar saat ini menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


Dua kekuatan itu, kubu Status Quo yang direpresentasikan oleh dua bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo yang dikendalikan PDIP serta Prabowo Subianto yang dikendalikan Partai Gerindra. 


Dua kubu itu adalah kubu Pro Jokowi, yang kita sebut saja kubu Jokowi A dan Jokowi B. Kubu Jokowi grade A adalah kubu yang paling banyak "diendorse" Joko Widodo. Sedangkan kubu JKW grade B adalah kubu yang dipasang untuk memecah suara kubu perubahan (Bacapres Anies) yang cenderung ke kanan. 


Sementara kubu di luar status quo, yakni kubu Perubahan yang diusung tiga Parpol yakni NasDem, Demokrat dan PKS serta turut didukung partai Umat sama-sama menginginkan Anies Rasyid Baswedan menjadi tokoh yang digadang-gadang menjadi Bacapres mereka.


Melihat masuknya Golkar dan PAN ke kubu status quo (Minggu 13/08), yang tentunya sudah mendapat restu Jokowi membuat peta politik menjelang Pemilu 2024 kini berubah. 


Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori PPP, Golkar dan PAN praktis bubar. Kubu Prabowo mendapat manfaat (keuntungan) dengan bertambahnya lagi dua parpol yang ikut bergabung. 


Sedangkan Ganjar dan PDIP yang mulai ditinggalkan Jokowi agaknya harus legowo, mengingat baik Golkar dan PAN yang tadinya sudah menjalin silaturahmi dengan Megawati dengan tegas menyatakan lebih memilih ke kubu Jokowi yang satunya lagi, yakni kubu Prabowo, yang kasak kusuk informasinya beredar jika Menhan RI itu bakal menggandeng Gibran putra sulung Jokowi sebagai Bacawapresnya, dengan terlebih dahulu mengajukan judicial review atas syarat umur Calon Presiden dan Wakil Presiden di angka 35 tahun untuk diloloskan MK. 


Jika isu ini menjadi kenyataan, maka kubu Ganjar Pranowo lambat laun akan mulai kempis dan melemah. Sebab basis massa pendukung Jokowi yang banyak tersebar di pulau Jawa tentu akan pelan-pelan mulai angkat kaki dan ikut komando Jokowi untuk balik badan ke Prabowo.


Bisa dipastikan, sekali lagi, jika isu ini benar, maka prediksi Pengamat akan ada head to head antara Anies vs Prabowo di grand final Pilpres, setelah Ganjar terpental di urutan ke 3, akan menjadi kenyataan (skenario).  


Meski hasil survei oleh lembaga survei yang mengaku independent masih menempatkan Prabowo dan Ganjar bersaing di level 1 dan 2 dalam merebut suara pemilih, namun banyak pihak yang meragukan hasil survei tersebut. 


Survei "pesanan" tadi selalu menempatkan All Jokowi's Men  (Ganjar dan Prabowo) di posisi pemenang di putaran 1 dengan maksud terselubung, yakni menyingkirkan Anies untuk gagal alias tidak bisa maju di putaran kedua. Tentunya mereka amat khawatir karena Pilpres sangat berpotensi dimenangkan oleh Anies Baswedan. 

Kejadian Pilgub DKI Jakarta tempo hari, dengan dua putaran sangat menghantui otak mereka. Saat itu, Ahok jagoan mereka keok di tangan Anies yang diluar prediksi "tukang survei bayaran" yang telah mereka garap dengan "sempurna".  


Serangan massif yang ditujukan ke kubu Anies Baswedan adalah indikasi kuat bahwa sesungguhnya hasil survei yang diduga "sudah dipoles" oleh Pemesannya tersebut, menempatkan Anies Baswedan, siapapun Cawapresnya - berada di posisi paling tinggi pilihan hati rakyat Indonesia. 

Sedangkan Prabowo dan Ganjar masing-masing menempati posisi nomor urut 2 dan 3 survei murni, yang belum terkontaminasi oleh tangan-tangan tim sukses yang mendapat pesanan khusus oligarki. 


Jika begitu, menarik kita simak kelanjutan episode endorse-an Jokowi kedepannya seperti apa. Karena seperti yang kita ketahui, Jokowi sangat lihai bermain politik dua kaki. Hari ini bisa saja sinyalnya lebih kuat dan streng dengan Prabowo akan dibantah dengan peristiwa lain, dimana Jokowi dan Ganjar bisa saja saling berinteraksi lebih hangat dan lebih dekat, meski menggunakan tangan orang lain atau bahkan tangan anaknya sendiri, Kaesang dan Gibran atau juga sang istri tercintanya. Siapa tahu loh ya?!  


*) tulisan ini adalah pendapat redaksi (tajuk rencana) Portalnews.co.id, dilarang dikutip tanpa menyertakan sumber  

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->