Luwu, Portal News - Hasil rapat isbat Kementerian Agama RI yang dilaksanakan pada Rabu 22 Maret 2023, bertepatan dengan tanggal 29 Syaban, menetapkan awal puasa Ramadhan 2023 1444H. Kamis, 23 Maret 2023.
Dengan adanya keputusan tersebut, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu menyambut malam pertama Ramadhan 1444 H dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Raya Luwu, Desa Senga, Kecamatan Belopa pada Rabu (22/03/2023).
Sekda mewakili Bupati Luwu Dr H Sulaiman MM hadir bersama Anggota DPRD Andi Muharriri, Presiden MUI Kabupaten Luwu, Presiden Persamil, Presiden Baznas dan ulama yang memanfaatkan momen menginap. menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan menyampaikan berbagai hal terkait pelaksanaan puasa selama bulan suci Ramadhan.
“Atas nama Pengurus Kabupaten Luwu beserta jajarannya, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Mari kita sucikan hati dan pikiran untuk menyambut bulan yang penuh rahmat, barokah dan ampunan ini dengan memperbanyak ibadah,” ujar H. .Sulaiman. Membaca seragam Penguasa Luwu.
Bulan suci Ramadhan adalah ruang introspeksi diri dan kehidupan setelah Ramadhan tahun lalu.
“Momen ini kita ambil untuk merenung dan mempertimbangkan apakah Ramadan tahun lalu membentuk kita menjadi orang-orang yang bertakwa atau sebaliknya kita menjadi orang yang menodai eksistensi kita sebagai hamba dan khalifah di muka bumi”, lanjutnya.
Pada hakekatnya, puasa Ramadhan tidak hanya tentang mengekang rasa lapar dan mengidam, tetapi juga tentang latihan pengendalian diri (seni pengendalian diri), berlatih kesabaran, jujur pada diri sendiri dan mempromosikan solidaritas universal manusia. Puasa juga melatih seseorang menjadi pribadi yang disiplin, taat hukum, memahami orang lain, istiqomah dan hidup hemat. dan itu harus terus berlanjut dan tidak hanya selama bulan suci Ramadhan.
Ia juga mengimbau umat Islam untuk meneguhkan niatnya membayar zakat fitrah dan mengakhiri zakat mal agar rangkaian ibadah wajib dapat tuntas seluruhnya.
“Selain itu, menyantuni anak yatim, dhuafa, dan dhuafa serta berperan aktif dalam dakwah selama bulan suci Ramadhan akan meningkatkan kegiatan sosial,” ujarnya.
Tidak lupa juga untuk memberikan harapan kepada generasi muda agar tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadhan 1444 H dengan melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat dan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Juga bagi PNS, puasa jangan dijadikan sebagai alasan untuk mengurangi kapasitas kerja, tapi sebagai pendorong untuk meningkatkan produktivitas, karena setiap amal kebaikan yang kita lakukan dilipatgandakan selama bulan suci Ramadhan”, tutupnya.
Shalat Tarawih malam pertama diakhiri dengan ceramah agama oleh Dr. H Nasaruddin Bin A, Ketua MUI Kabupaten Luwu yang berjudul “Prioritas Puasa Umat Islam”. (*)