Luwu, Portal News - Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, H. Sulaiman memaparkan 8 aksi konvergensi program percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Luwu tahun 2021 pada Konvergensi Lintas Sektor/Lintas Program Dalam Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat di Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam
paparannya, Sulaiman menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Luwu dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting.
Dukungan stakeholder dan semangat kerja Tim Penggerak PKK menjadi salah satu
kunci pelaksanaan 8 aksi.
“Data
prevalensi stunting Kabupaten Luwu berdasarkan Riskesdas 2018 sebesar 30,3% dan
SSGI 2021 sebesar 22,8%. Penurunan yang signifikan ini adalah usaha kerja-kerja
tim dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu,” papar Sulaiman.
Kegiatan
yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Kamis (19/05/2022) ini dibuka
langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dengan agenda
Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten/Kota dan Pameran Lokus
Stunting 2021.
“Sasaran
kita adalah bagaimana pembentukan karakter SDM yang kuat, dan dimulai dari
hal-hal yang mendasar. Kalau asupan gizi kuat, kalau yang terpenuhi cukup,
mereka tidak stunting. Mereka tidak termasuk gizi buruk, busung lapar diwaktu
kecil, akan memberikan peluang dan potensi yang lebih baik dan besar kepada
anak dimasa depan,” tuturnya.
Pada
stand pameran Kabupaten Luwu, kripik kelor “KK Luning Cegah Stunting” mendapat
apresiasi dari Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina. Cemilan
berbahan dasar daun kelor dan nasi tersebut sebagai alternatif asupan gizi bagi
anak yang enggan memakan sayur.
Kepala
Dinas Kesehatan, dr. Rosnawary, pada kegiatan yang sama menyampaikan saat
pemaparan bahwa kegiatan ini berlangsung sebagai ajang untuk menambah wawasan
dan pengetahuan serta berbagi pengalaman dan inovasi dari 24 Kabupaten se
Propinsi Sulawesi Selatan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.
“Di
Kabupaten Luwu, bentuk inovasi upaya pencegahan dan penurunan stunting adalah
LUWU MACENNING, atau Luwu Bersama Mencegah dan Melawan Stunting, didalamnya
terdiri dari Grab 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gertak Sayur (Gerakan serentak
menanam pohon kelor yang diketahui memiliki gizi tinggi), Kelambu (Kelas Ibu
Hamil), dan Rempas (Remaja Aksi Peduli Stunting),” terang Rosnawary.
Rilis:
Kominfo
Editor:
Zainuddin