Jelajahi

Copyright © PortalNews
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Pasang Iklan

APDESI Luwu Gelar Talk Show, Menghadirkan Penegak Hukum dan Tokoh Pemuda

Saturday 20 March 2021, 04:30 WIB Last Updated 2021-09-21T18:45:34Z

APDESI Luwu


Luwu, Portal News - Dalam rangka mewujudkan pemulihan ekonomi nasional, dan kerja nyata kepada publik. Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Luwu Gelar Talk Show.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik, yang di gagas oleh APDESI Luwu di IKM Barambing, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Sabtu sore (20/3/2021) pukul : 16:00 (WITA).

 

Selain mewujudkan kerja nyata kepada publik, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tingkat desa dengan tema, mendorong kreatifitas pemerintah Desa Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.

 

Tak hanya itu, kegiatan talk show ini yang diprakasai APDESI Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan ini menghadirkan Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu, A. Muh. Arham Basmin, S.Sos, MM, Kejaksaan Negeri Luwu, Erny V Maramba, SH, M.Hum, Influencer, Creative Preanur Onwer BEDA BAIK. Dan yang dimoderatori langsung oleh Ismail Wahid.

 

Ketua KNPI Sulawesi Selatan A Muh Arham Basmin, S.Sos, MM saat di mintai tanggapannya menjelaskan atas kehadirannya untuk mengkolaborasikan beberapa program oleh pihaknya.

 

"kegiatan ini bekerjasama dengan teman-teman beda baik, ada namanya program KSP, KNPI Skiil Program. Upgrade Skill teman teman generasi muda di 24 daerah di Provinsi Sulawesi Selatan". Kata Muh. A Arham

 

"Disitu banyak pelatihan-pelatihan  disiapkan gratis, dan tiba tiba kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga kami harus menunda dan mungkin setelah Ramadhan. Sekarang yang kami dorong bagaimana bisa membuat teman teman generasi muda itu mau mengambil peran dalam proses pembangunan desa ini, tentu mengajak partisipasi ini tidak mudah. Kita harus buat mereka mengalir dengan sendirinya atau dibuat FUN".


APDESI Luwu

 

Lanjut Ketua KNPI Sulsel "Sebenarnya kami mau lounching disini, namu ada beberapa hal yang membuat kami tunda. Dan pastinya dalam waktu dekat kami akan koordinasikan dengan kepala BPMD Luwu, dan kemudian menggagas yang bisa membuat teman teman bersedia berpartisipasi. Kami siap, dan sangat siap. Kita harus bersinergi dengan teman teman pemuda, pemerintah, dan di desa serta ormas yang ada di kabupaten Luwu, tokoh tokoh masyarakat, dan pemuda yang ada di kabupaten luwu". Kunci A. Muh. Arham Basmin yang juga Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu

 

Tak hanya sampai disitu, Kejaksaan Negeri Luwu Erny V Maramba, SH, M.Hum, yang ditemui menjelaskan terkait adanya pemanfaatan dan pengawasannya dari pemulihan ekonomi nasional yang perlu juga di pandang hingga sampai ke pemanfaatannya, baik penggunaan Dana Bumdes maupun BLT Dana Desa. Dimasa pandemic Covid 19 yang diuraikan dalam Permendes Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perioritas Penggunaan Dana Desa, dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Kebijakan Penggunaan Dana Desa.

 

"Jadi itu program PEN, pemulihan ekonomi nasional memang wajib dilaksanakan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah di desa. Nah.. sekarang setidak tidaknya apa yang dimiliki oleh pemerintah desa, berupa dana desa yang bisa   berkaitan dengan PEN ini Yaa.. seperti BLT, Padat Karya Desa, kami melakukan pendampingan, artinya pencegahan yang diharapkan tidak ada penyimpangan disitu. Kalau tidak ada kesengajaan untuk itu, yang kira kira masih bisa di bina, kita bina. Tapi kalau tidak bisa di bina, ya artinya ". Kata Erny yang juga Ketua PEN Luwu.

 

Lanjut Erny "Jadi penanganan Covid juga ada regulasinya wajib dilaksanakan, nda ada bertentangan. Karena memang coba dibaca permen desanya, jadi penanganan Covid harus dilaksanakan untuk tahun 2021. Jadi ketika mereka anggarkan untuk penanganan Covid, karena memang dimungkinkan, kalau nda salah permen desa awal tahu ini ada 8 persen untuk memang penanganan Covid. Tapi bukan lagi modelnya, harus. Misalnya social distancing distancing, karena sudah menjadi tatanan hidup baru kan. Nah.. apa yang bisa lebih dikelolah misalnya, sekarang vaksinasi atau menghindari masyarakat jangan sampai kena Covid. Makanya disitulah berdasarkan hasil keputusan mereka, mana yang bisa di manfaatkan untuk peningkatan dari peryataan modal itu dana desa, dan tetap melakukan Covid. Jadi itulah yang diatur dari dana desanya, jadi sebenarnya tidak bertentangan, tapi saling melengkapi". Jelasnya

 

Adapun gagasan dari kegiatan Talk Show ini dilaksanakan untuk sebagai bentuk mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebagaimana dijelaskan oleh Ketua APDESI Luwu dan harapannya.

 

"Kenapa kami menyelenggarakan kegiatan Talk Show ini karena dianggap sebagian cara untuk menjadi wadah berkumpulnya semua yang terlibat. Baik kepala desa, camat, kelurahan dan kemudian kepala kepala dinas yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, pembangunan itu di tingkat desa. Kita berharap adanya talk show ini menjadi sebuah pusaran perkumpulan mereka supaya, ada semacam sepemahaman dengan pemulihan ekonomi nasional". Kata Arfan Basmin yang juga sebagai Kepala Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu

 

Lanjut Arfan "Katakanlah, misalkan program desa, program BPMD, Program Satgas Covid, Program Satgas PEN, terus kemudian Program Bappeda itu terkoneksi. Katakanlah hampir bisa dibilang begini, struktur satgas PEN ini, mulai dari kejaksaan sampai ketingkat kebawah. Termasuk OPD, termasuk beberapa lembaga lembaga. Nah... diharapakan dengan adanya Talk Show ini, sepemahaman ini bisa terealisasi  dan bisa dijadikan sebagai percepatan program dalam melaksanakan pemulihan ekonomi nasional". Jelas Ketua APDESI Luwu Arfan Basmin yang juga percayakan menahkodai 207 Desa SE Kabupaten Luwu.

 

Adapun harapannya yakni "Muda-mudahan Nawacita Ketua Satgas PEN yang berusaha, mulai dari beberapa bulat yang lalu berputar di wilayah Barambing itu bisa tersebar untuk menjadi semangat teman teman kepala desa untuk berbuat dan berinovasi. Karena ketika menyangkut pemulihan ekonomi nasional, itu menyangkut hajad masyarakat dan orang banyak. Mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan ataupun tingkat desa dan provinsi". Tutupnya (ZB).

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Terkini


PORTAL EDUKASI

+

Pasang Iklan
Pasang Iklan

Popunder

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS