Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Basse Sangtempe Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan yang katanya daerah penghasil emas terbesar di Sulawesi Selatan.
Sehingga warga yang melintas di daerah tersebut, terpaksa saling membantu melewati longsor dengan cara menarik motor menggunakan peralatan seadanya meskipun nyawa menjadi taruhan.
“Warga harus memutar dan mencari jalan lain, akibat longsor. Ada alat memang, tapi belum selesai na kerja. Ditarik kembali alat, dan sekarang itu lebih terancam masyarakat,” ucap Ketum Hambastem, Palimbongan. Jumat, (5/4/2024) malam.
Lanjut Palimbongan, "seharusnya pemerintah lebih bereaksi terhadap longsor ini, karena menutup jalur penghubung jalan. Apalagi kondisinya masyarakat mau mudik atau pulang kampung menyambut Idul Fitri.”
Longsor yang terjadi kurang lebih sepekan, namun hingga saat ini akses jalan belum normal untuk dilalui warga saat dimintai keterangannya.
"Iya kurang lebih sudah sepekan, tapi pemerintah seolah-olah menutup mata. Kasihan warga yang mau mudik lebaran. Apalagi banyak putra/putri Bastem yang kuliah dan sekolah di Palopo,” tutup Palimbongan.
Berikut, jepretan warga yang diunggah akun media sosialnya yang berada di lokasi longsor, sebelum ditarik kembali, yakni satu unit excavator milik Pemerintah Kabupaten Luwu yang dipersiapkan untuk penanganan longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Basse Sangtempe Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, salah satu warga Bastem mendesak pemda Luwu untuk segera menangani bencana longsor yang menutup akses jalan.
"Iya kita desak pemerintah luwu untuk segera menangani longsor, kasihan kami warga yang melintas," kunci Damianto.
Sekedar diketahui, longsor terjadi pada tanggal 28 Maret 2024 akibat curah hujan yang tinggi. Namun hingga saat ini, masyarakat di derah tersebut belum mendapat perhatian Pemerintah Daerah Luwu berupa akses jalan yang memadai.
Untung dalam kejadian tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Hingga keterangan ini diangkat kembali, untuk menjadi bacaan publik. (Red))
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV