√ Miris! Warga Jalan Kaki 8 Kilo Karena Akses Jalan Terdampak Longsor Belum Diperbaiki Pemerintah- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Miris! Warga Jalan Kaki 8 Kilo Karena Akses Jalan Terdampak Longsor Belum Diperbaiki Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024, April 20, 2024 WIB Last Updated 2024-04-21T20:24:12Z


PORTAL NEWS -- Musibah tanah longsor di jalan poros provinsi di Lembang (Desa) Makkodo, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja membuat akses warga terhalang. 


Sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya


Terpantau, warga setempat terpaksa membawa seorang pasien berusia 69 tahun dengan cara ditandu dengan berjalan kaki melewati lokasi longsor sejauh kurang lebih 8 kilometer guna menuju mobil ambulance.


Warga menandu pasien berinisial MR, yang merupakan ayahanda dari Kepala Lembang Makkodo, Sukardi Kombong Kila’, pada Jumat, 19 April 2024 kemarin.


Belasan warga bergantian menandu pasien tersebut menuju ke tempat dimana mobil ambulance bisa mencapainya. Mereka menggotong pasien itu secara bergantian. Jarang yang mereka tempuh sekitar 8 kilometer dan melewati 6 lokasi longsor.


“Sampai kapan kita mau tunggu mobil bisa tembus ke sini? Sedangkan pasien ini membutuhkan pertolongan secepat mungkin. Kami benar-benar terkurung. Longsor ini sudah 2 minggu. Bahkan lebih dulu kejadian di sini sebelum di Makale (Palangka dan Pangra’ta),” tutur Bongga, warga setempat.


Menandu pasien menuju ke rumah sakit memang merupakan peristiwa yang selalu dialami oleh masyarakat Simbuang dan Mappak. Beberapa tahun belakangan ini, ketika musim kemarau, masyarakat sedikit terbantu, karena mobil bisa tembus ke sana. Namun jika musim hujan lagi, longsor sering sekali terjadi di daerah itu, sehingga Simbuang dan Mappak terisolir lagi.


Menyikapi kondisi ini, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tana Toraja, Joni Matalangi meminta pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera melakukan langkah tanggap darurat agar masyarakat bisa beraktivitas kembali.


Joni Matalangi sangat menyesalkan lambannya respon Pemprov Sulsel, baik BPBD maupun Dinas PUTR, sekaitan dengan bencana alam tanah longsor yang sudah dua pekan terjadi tersebut.


Jika Pemprov Sulsel lamban dan terkesan tidak peduli, Joni meminta Pemkab Tana Toraja untuk membantu warganya dengan mengerahkan alat berat ke lokasi tanah longsor.


“Kalau Pemprov Susel tidak peduli dengan kita, saya mohon Pemkab Tana Toraja ambil langkah darurat untuk mengevakuasi material longsor yang ada di jalan poros Simbuang. Kasihan masyarakat kalau dibiarkan begitu saja,” pinta Joni.


Menurut Joni, saat ini, jika hendak ke Makale, Ibu Kota Kabupaten Tana Toraja, masyarakat Simbuang-Mappak harus memilih jalan memutar yang sangat jauh, yakni keluar dulu ke Sulawesi Barat, kemudian lewat Mamasa, baru masuk lagi ke Tana Toraja lewat Kecamatan Masanda.


Desakan terhadap tindakan tanggap darurat juga disuarakan oleh Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar. Ketua IPPEMSI Makassar, Daniel Grand Saputra, dalam pernyataan pers tertulis, Sabtu, 20 April 2024, juga mendesak Pemprov Sulsel dan Pemda Tana Toraja segera turun tangan membantu masyarakat Simbuang dan Mappak.


Menurut Daniel, penetapan status Darurat Bencana Alam di Tana Toraja, seolah tidak berpengaruh terhadap masyarakat di Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak.


“Status itu hanyalah status, yang tak berbarengan dengan tindakan dan responsif cepat pemerintah dalam menangani bencana longsor di beberapa daerah Tana Toraja termasuk di jalan poros Simbuang,” tegas Daniel.


Menurut Daniel, sesaat setelah mendapat informasi tentang adanya tanah longsor di beberapa titik di jalan poros Simbuang, IPPEMSI Makassar sudah langsung melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulsel.


“Karena kami mengetahui ada alat berat Pemprov di Simbuang yang tidak difungsikan. Namun sejak dua minggu longsor tersebut tak ada tanda-tanda kalau jalan itu akan diperbaiki,” sesan Daniel. (Red) 

 Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->