√ Empat Desa di Walmas Terendam Banjir Sejak Selasa, Solusinya Bukan Bantuan Super Mie, Tapi Pembenahan Tanggul dan Drainase- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Empat Desa di Walmas Terendam Banjir Sejak Selasa, Solusinya Bukan Bantuan Super Mie, Tapi Pembenahan Tanggul dan Drainase

Rabu, 24 April 2024, April 24, 2024 WIB Last Updated 2024-04-26T13:45:26Z



PORTAL NEWS -- Dua desa di kecamatan Lamasi Timur dan dua desa lainnya berada di Walenrang Timur yang terendam banjir sejak sepekan lalu.


Empat desa itu masing-masing Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai (di Lamasi Timur) serta Desa Seba-seba dan Kendekan di Walenrang Timur. 


Sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya. 


Banjir yang sudah seminggu lebih di 2 desa di Lamasi Timur itu disebabkan tanggul Sungai Lamasi yang jebol. Update terbaru menyebutkan Desa Tolemo juga dilanda banjir dua hari lalu sehingga kini ada 3 desa terdampak di kecamatan Lamasi Timur.


Kepala Desa Pompengan Tengah, Musri Pabira yang dikonfirmasi wartawan mengungkap bahwa tanggul jebol akibat banjir terjadi pada Selasa pekan lalu (16/4). 


"Banjir ini akibat dari tanggul yang jebol sepanjang 30 meter sejak Selasa malam saat desa kami diguyur hujan deras 16 April 2024, ketinggian banjir bervariasi dari 1 meter hingga 1,5 meter bahkan lebih," ungkap Kepala Desa.


Dampaknya, ruas jalan terendam banjir, termasuk puluhan rumah warga dan lahan pertanian.


“Ada 60 KK rumah warga terendam dan ruas jalan sepanjang 2 kilometer hingga Desa Pompengan Pantai ikut terendam,” beber Musri.


Akibatnya, sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat mereka. Ini disebabkan banjir yang tak kunjung surut sementara persediaan bahan makanan mulai menipis.


"Untuk transportasi kami gunakan rakit atau perahu sederhana, ada juga yang dari bahan gabus. Kondisinya darurat, karena kami harus pergi mencari bantuan bahan makanan sendiri, sementara kondisi jalanan masih dikepung banjir," tambahnya lagi.


Beberapa warga yang ditemui di lokasi mengeluhkan hal yang sama yakni bagaimana cara agar banjir bisa diatasi segera, misalnya dengan membuat tanggul. Selain masalah mendesak soal bahan makanan juga soal perhatian pemerintah atas nasib sawah ladang mereka yang terendam banjir, sebagai sumber mata pencarian sehari-hari. 


"Kami ingin pemerintah memperhatikan perekonomian kami, kalau panen gagal karena banjir tentu kami tak punya cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami sehari-hari. Solusi ini yang kami juga butuhkan, semoga menjadi perhatian," ungkap Ari salah satu warga Pompengan Tengah. (Red) 

 Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS

Ikuti saluran WhatsApp – DI SINI

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->