√ Pelayan Kafe Umur 13 Tahun Tewas Dianiaya Boss dan Teman Kerjanya Sendiri, Pihak Keluarga Merasa Keberatan- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Pelayan Kafe Umur 13 Tahun Tewas Dianiaya Boss dan Teman Kerjanya Sendiri, Pihak Keluarga Merasa Keberatan

Jumat, 29 Maret 2024, Maret 29, 2024 WIB Last Updated 2024-04-20T17:04:57Z

Foto Ilustrasi seorang pelayan kafe perempuan

PORTAL NEWS
-- Seorang pelayan kafe yang berperan pula sebagai penjaga anak majikannya, bernama FA, 13 tahun, tewas dianiaya bos dan teman kerjanya sendiri di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.


Perempuan nahas ini dianiaya oleh pimpinannya bernama Muhammad Ali (36 tahun)  yang berdomisili di Jalan A.Mappanyukki, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.

Sedangkan rekan korban, bernama Farah Novita Hanindita Sigaro (19 tahun), merupakan warga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.


Kisahnya bermula saat FA diberi tugas menjaga anak majikannya. 


Boss korban yakni  Ali menilai jika kalau korban (FA) tidak becus menjaga anaknya.


Korban tewas di BTN Sultan Residance, Jalan Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.

Kepada Polisi, Muhammad Ali mengaku tersulut emosi sehingga melakukan penganiayaan berujung maut. "Terduga pelaku meninju korban di bagian hulu hati sebanyak 2 kali dan menendang korban tiga kali di bagian perut," sebutnya.


Bukan hanya sang majikan, rekan korban yakni Farah juga memberi "andil" bagi tewasnya korban.


Farah Novita Hanindita Sigaro mengaku memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan secara berulang kali sambil mencekik korban, terang polisi saat melakukan penyidikan.


Farah menganiaya korban karena merasa emosi melihat korban sering menggunakan pakaian miliknya.


Selain itu, dia juga kesal tiap kali menegur dan menasehati, FA selalu melawan.

P

"Farah Novita ini juga mengaku disuruh oleh Muhammad Ali untuk memukul korban," sebutnya.


Diketahui, terduga pelaku Muhammad Ali  memiliki 5 pelayan kafe termasuk FA dan terduga pelaku Farah.


Terduga pelaku Farah sudah bekerja 2 tahun sebagai pelayan kafe milik Muhammad Ali.


Korban, FA, adalah warga Jalan Mallombasang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.


Korban mengadu nasib ke Kabupaten Pinrang sebagai pelayan kafe remang-remang di Kecamatan Watang Sawitto.

Bossnya, Muh. Ali mempunyai kafe di Jalan Beruang, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.


Dari hasil interogasi Muhammad Ali terungkap kalau FA sudah 1 tahun 4 bulan menjadi pelayan kafe di tempatnya.


"Pengakuan terduga pelaku mengatakan kalau sudah sekitar 1 tahun 4 bulan korban mengikut kepada dirinya bekerja di kafe miliknya yang berada di Kabupaten Pinrang," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, Jumat (29/3/2024).


Keluarga Korban Merasa Keberatan dan Melapor Polisi

Jenazah perempuan 13 tahun yang jadi korban penganiayaan majikan dan rekan kerjanya, berinisial FA telah diotopsi.


Terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh anak asal Makassar ini.


Jenazah FA diotopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Jumat (29/3/2024) siang


Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum hadir di depan ruang forensik menunggu proses otopsi berlangsung.


Ibu FA, Nursia (40) mengatakan, dirinya mengetahui anaknya meninggal dunia setelah ditelepon majikan korban atau bos kafe tempat FA bekerja.

Bosnya yang menelpon dia bilang meninggal anak ta, saya bilang kenapa bisa meninggal? Katanya jatuh di dalam kamar mandi, terus saya bilang kita bawahmi pale mayatnya ke sini (Makassar)," kata Nursia ditemui wartawan.


Sepengetahuan Nursia, anaknya ikut bekerja ke majikannya (Muhammad Ali) di Sidrap, dua tahun lalu sebagai pelayan kafe.


Nursia pun mengaku, baru mengetahui dari sang majikan anaknya sudah tidak lagi bekerja di kafe berlokasi di Sidrap.


"Itu saya heran karena dia (Muh Ali) bilang meninggal ada di Pinrang, kan ceritanya itu setahu saya di Sidrap kerja," ungkap Nursia. 


Kematian tak wajar FA terungkap usai jenazahnya diantar ke rumah duka di Makassar.

Pihak keluarga curiga kalau FA meninggal tak wajar karena saat melihat jenazah korban ada beberapa luka di tubuhnya. (Red)

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

 

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->