√ Pasca Gagal Bayar Honor Pegawai dan Proyek Macet, Aktivis Buruh: TAPD Kota Palopo Layak Kena Sanksi- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Pasca Gagal Bayar Honor Pegawai dan Proyek Macet, Aktivis Buruh: TAPD Kota Palopo Layak Kena Sanksi

Jumat, 12 Januari 2024, Januari 12, 2024 WIB Last Updated 2024-01-13T21:39:33Z
Pasca Gagal Bayar Honor Pegawai dan Proyek Macet, Aktivis Buruh: TAPD Kota Palopo Layak Kena Sanksi

Palopo, Portal News - LMND Soroti Kelompok Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Palopo yang belum bayar Bonus Pekerja dan proyek, kondisi yang juga dibicarakan oleh aktivis Pekerja tersebut.

 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Rakyat Miskin Demokratik (DPP SRMD), William Marthom saat diminta tanggapannya melalui akun Whatsappnya mengatakan bahwa:

 

“Terkait TAPD DPRD Kota Palopo, Jajaran Pemerintahan layak mendapat sanksi. Karena tidak membayar honor pegawai dan mandeknya proyek,” bebernya Jumat 12 Januari 2024.

 

Tak hanya itu, William juga menambahkan bahwa “TAPD DPRD Kota Palopo terkesan tidak kompeten, dalam menyusun APBD Kota Palopo. "Karena TAPD sendiri yang menyusunnya. Sekretaris Kota, BPKAD, Inspektorat, Bapenda dan Bappeda,” ungkapnya.

 

Lebih jauh William menguraikan hal ini dapat dinilai secara obyektif dengan melihat pelaksanaan RPJMD oleh Pemerintah Kota Palopo, banyak hal yang luput dari perhatian. Adapun kemungkinan pelaksanaan RPJMD di bawah kepemimpinan Wali Kota Palopo, Judas Amir kemungkinannya sangat besar, karena ia memimpin dua periode.

 

“Padahal, tidak terlaksananya RPJMD, sepenuhnya menjadi tanggung jawab tim TAPD DPRD Kota Palopo. Namun (mantan) Wali Kota Palopo, Judas Amir yang memimpin pemerintahan Palopo dikala itu, juga harus dimintai pertanggungjawaban. Tanggung jawab bersifat mengikat, baik secara moral maupun etika”.

 

Selain itu, Tim TAPD Pemkot Palopo dan mantan Wali Kota patut mendapat sanksi sosial dari masyarakat Kota Palopo selain pertanggungjawaban. Sebab, mereka gagal membangun dan mensejahterakan masyarakat Palopo.

 

Bahkan, dalam kesempatan itu. Kalimat Mosi untuk tidak mempercayai mereka untuk menjadi pemimpin masa depan di tingkat pemerintahan manapun juga dilontarkan, jika mereka ingin maju sebagai pegawai negeri.

 

Hal ini juga mencakup fakta bahwa dalam kancah politik yang diadakan setiap lima tahun sekali, dukungan politik tidak akan diberikan baik pada pemilu daerah maupun pemilu parlemen berikutnya.

 

“Katakan tidak kepada Judas Amir dan para pengikutnya, yang gagal mensejahterakan masyarakat Palopo dalam 10 tahun,” tegas William yang juga aktivis buruh dari Konfederasi Serikat Nusantara (KSN). (Rls/Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->