√ Soal Niat Tutup Tambang Ilegal, Ajis : Politisi Asal Golkar ini, Terkesan Tanggung dan Tidak Matang- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Soal Niat Tutup Tambang Ilegal, Ajis : Politisi Asal Golkar ini, Terkesan Tanggung dan Tidak Matang

Senin, 28 Agustus 2023, Agustus 28, 2023 WIB Last Updated 2023-09-08T16:04:26Z
Soal Niat Tutup Tambang Ilegal, Ajis : Politisi Asal Golkar ini, Terkesan Tanggung dan Tidak Matang


Luwu, Portal News - Maraknya isu tambang Ilegal yang beroperasi di Bumi Sawerigading yang berada di wilayah Kecamatan Bajo dan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan terkesan tanggung dan stengah-setengah niat aksi esktrimnya sebagai anggota legislatif yang masih aktif dari Partai Golkar periode 2019-2024 ini untuk membrantas tambang illegal di luwu.

 

Sebut saja Zulkifli, ST yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu aktif dalam komentarnya disalah satu media masa (media cetak) yang tidak ketahui nama medianya mengatakan bahwa " Tutup Tambang Ilegal di DAS Suso, Sebagai Bentuk Desakan Wakil Ketua DPRD Kepada Pemerintah Kabupaten". Kata Wakil Ketua DPRD Luwu ini

 

Menurutnya Zulkifli "Dimana Daerah Aliran Sungai (DAS) ini merupakan sumber air PDAM Kabupaten Luwu sekaligus sebagai sumber kehidupan masyarakat di Kecamatan Bajo dan Bajo Barat. Lembaga Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu meminta eksekutif Kabupaten Luwu menindak tegas aktivitas tambang ilegal yang berada di bibir sungai" Cetusnya dalam terbitan media cetak tersebut.

 

Tidak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Luwu ini juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada pihak eksekutif Kabupaten Luwu. Salah satunya yaitu, rekomendasi untuk penataan lingkungan hidup. Dimana lembaga Wakil Rakyat (DPRD Luwu) itu meminta untuk menutup dan menindak tegas tambang galian yang ilegal di sepanjang bantaran Sungai Suso.

 

"Kami merekomendasikan ke Pemkab Luwu untuk menutup tambang ilegal di sepanjang DAS Suso, sungai tersebut merupakan sumber kehidupan dan Intake PDAM yang keberadaannya tidak boleh tercemar. Apalagi mengalami kerusakan akibat adanya tambang ilegal yang beroperasi". Kata Zulkifli


Bahkan dalam kesempatannya itu, selain memberikan rekomendasi dia juga menyuarahkan untuk dibentuk Komisi AMDAL di Luwu, namun terlebih dahulu disiapkan sumber daya manusianya yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

 

"Kami juga merekomendasikan agar anggaran untuk penanganan persampahan dapat ditambah, utamanya untuk pengadaan sarana dan prasarana persampahan" Tutupnya


Soal Niat Tutup Tambang Ilegal, Ajis : Politisi Asal Golkar ini, Terkesan Tanggung dan Tidak Matang


Disisi lain, perkara kasus tambang ilegal yang ada dibantaran sungai atau yang lebih dikenal dengan istilah Daerah Aliran Sungai (DAS) Suso mendapat kritikan pedas atas niat baiknya untuk memberantas tambang illegal didaerah itu oleh salah satu akun yang tidak dikenal di postingan media sosial (facebook) group facebook "INFO KEJADIAN LUWU" dan identitas namanya tidak diketahui pada tanggal 26 Agutus 2023 lalu.

 

Dalam postingan itu, mengatakan bahwa " Biang keroknya Golkar musuh tambang rakyat. Hanya kepentingan diri sendiri demi politikus". Ucap akun anonim dalam postingan tersebut.

 

Lanjutnya lagi, "Tidak pikiran rakyat bahwa saat ini, ekonomi mata pencarian susah. Selain adanya tambang emas rakyat di kadundung, apabila mereka tidak mau tutup tambang emas rakyat. Apa bisa politikus ini bisa kasi makan rakyatnya dan tanggung biaya sekolah dan lain-lainnya" Singkatnya salam dari pejuang rupiah.

 

Tak hanya itu, Zainuddin sapaan akrab Ajis Portal angkat bicara terkait niat sang legislator luwu yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu itu dan mengapresiasi niatnya, namun tanggung karena ketegasanya sebagai Wakil Rakyat tidak tajam. Ibaratkan pisau, perlu diasa lagi saat dimintai tanggapannya sebagai pengamat serba bisa yang dikenal dan tak tanggung-tanggung dalam mengritisi dibumi yang bertajuk sawerigading itu.

 

"Saya apreasiasi niat beliu, Zulkifli yang juga menjabat sebgai Wakil Ketua DPRD Luwu Periode 2019-2024. Meski agak terlambat dalam menyuarakan keinginan rakyat, saya tetap anjungi jempol atas niat baik dan keberaniannya itu yang terwakili dari 35 Anggota legislative terpilih yang ada di Kantor DPRD Luwu" Kata Ajis Sapaan Akrabnya

 

Lanjut Korlap KRB Luwu ini "Hanya saja, momentumnya yang belum tepat dan salah tempat. Kenapa saya katakan demikian, karena kalau hanya sebatas Rekomendasi ya... paling hanya sebatas harapan saja. Tambang-tambang illegal ini kan sudah di depan mata, dan sudah lama melakukan aktifitas di wilayah DAS Suso itu, mendulang secara ilegal. Kenapa harus pakai rekomendasi, bukankah actionya itu yang paling penting. Apalagi beliu kan perwakilan dari dapil satu yang terpilih ke DPRD Luwu pada Pilcaleg 2018 lalu." Tambanhya

 

“Apalagi kapasitasnya beliu ini kan Wakil Ketua DPRD Luwu dan negara punya TNI/Polri, kenapa tidak dikerahkan saja langsung kuasa kewenanganya sebagai Wakil Rakyat terpilih. Kalau betul-betul dan mau berantas aktifitas tambang Ilegal. Dari namanya saja, kan sudah illegal. Kok diulur-ulur niat ketegasannya. Adapun niatnya untuk bentuk Komisi AMDAL, saya kira sudah ada sejak dari dulu perencanaan itu, dan berarti selama ini Pemerintah Kabupaten Luwu tidak punya ahli di bidang hal tersebut alias tidak ada. Pantesan saja, pembangunan kita di kabupaten luwu ini belum waktunya sudah terkelupas dan retak-retak. Karena tidak dilalui dengan proses amdal terlebih dahulu. Karena ahli dan komisinya saja tidak ada, dan baru mau di bentuk. Hmhmhm… Jangan setengah-setengahlah niat berantasnya, tanggung rasanya” Kuncinya (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->