Palopo, Portal News - Tak terima kalah rebutan cowok, seorang wanita dibantu sejumlah rekannya mengeroyok rekannya sendiri. Rabu (6/4/2022).
Video amatir yang
berdurasi 49 detik ini viral, dan menjadi bukti laporan pihak keluarga korban
atas dugaan penyekapan dan penganiayaan yang dialami oleh AM (17) Pelajar
SMA di Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut,
korban sempat disekap disebuah gubuk kosong sebelum dianiaya.
Keluarga korban yang
mengetahui hal itu, tak terima persekusi tersebut. Dan langsung melapor ke
Mapolres Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Dalam video tersebut,
nampak sekelompok remaja wanita menghalau dan melakukan penganiayaan secara
bringas dengan cara menampar dan menendang korban.
Peristiwa itu terjadi di
sebuah rumah kosong di wilayah Pepabri, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara,
Kota Palopo.
Sebelumnya, para pelaku
diduga menjebak korban dengan cara mengajak korban untuk bertemu.
Para pelaku kemudian
menarik dan menganiaya korban secara bersama-sama, sambil direkam menggunakan
handphone.
Akibat dari kejadian
tersebut, korban mengalami sejumlah luka lebam di bagian wajah. Serta nyeri di
bagian kepala, akibat pukulan dan tendangan yang bertubi-tubi.
Dari penjelasan AM (17), Korban mengatakan bahwa. “Pada saat kejadian itu dijebak kah, Sudah itu,
ini dorang ff bersama sodaranya bawa mika kerumah kosong”. Kata
Lanjut AM “Saat itu,
ff tarik lengan baju ku. Dan mengatakan kenapa kau bahwa-bawah anakku. Ee...
tunggu dulu, maukah bicara langsung ditampar. Ditamparkah satu kali dalam
posisi duduk, dan terjatuh mika. Setelah sudah terjatuh, langsung ditendang
kepala ku, sudah kepala, sudah belakang abis itu di kepala lagi”.
Saat ditanya, AM tidak
mengetahui sekitar berapa jumlah mereka pada saat itu. Lantaran korban sudah
merasa sakit, akibat pukul dan tendangan yang bertubi-tubi menghampirinya.
“Tidak saya tahu ada
berapa jumlah mereka, yang saya lihat itu ff dan in. Itupun nda saya tahu punya
anak, makanya disitu kayak heran mika disitu. Bilang, siapa juga bawah-bawah
nama anak mu, itupun nda saya tahu”.
“Itu malam kau tanyakah
bilang punya anak kah, pergi ko lagi anu. Itupun ini cowok yang chat-chat kah,
ditembakkah waktu itu bilang maukah jadi pacar ku. Itupun nda saya terima
disitu, nda saya terima. ini pun cewek datang tanya kah. Bilang anu nu tahu,
cowok ku punya cewek pergi ko ganggu”. Urainya
Sementara itu, kasus
persekusi anak di bawah umur ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian Polres
Palopo, usai dilaporkan pihak keluarga korban.
Saat ini polisi tengah
melakukan pemeriksaan saksi-saksi, sementara para pelaku juga dalam proses
pengejaran.
Penulis : Fana
Editor : Esse